Dear Dreamers!
Apa kabar semuanya? Hari ini saya libur, yeay! Libur telah tiba... libur telah tiba... Hore... hore... hore... hore... *Nostalgia lagu jaman SD hehehe.
Mungkin Dreamers di sini banyak yang bertanya, apakah yang saya kerjakan saat hari libur? Well, mengurung diri di kamar sepanjang hari libur tentu bukan pilihan yang tepat, apalagi di tanah perantauan. Bisa jadi malah bencana. Masa iya pergi jauh-jauh cuma buat mendekam di apartemen, hehehe.
Alhamdulillah, seperti yang saya tulis di edisi-edisi sebelumnya, saya selalu mempunyai agenda menyenangkan di akhir minggu, misalnya bermain bulutangkis. Sebenarnya yang rutin hanya itu sih. Tapi saya selalu percaya, setiap hari akan selalu ada hal baru yang saya nikmati, termasuk hari ini.
Pagi ini, saya diundang Bu Ira untuk menghadiri pertemuan Forum Keluarga Muslim Indonesia di Tsukuba (FKMIT) di Salon. "Kalo nggak sibuk datang aja. Ada makan siangnya juga."
Untuk kalimat yang pertama, saya agak membenarkan karena di akhir minggu ini ada beberapa tugas yang harus saya kerjakan. Namun kalimat kedua seolah menggoda saya untuk ikut bergabung, hehehe. Well, saya putuskan untuk menghadiri acara FKMIT.
Saya hanya mengetahui FKMIT lewat Facebook usai akun saya digabungkan Pak Cepi. Well, karena saya WNI, dan saya seorang msulim, maka seharusnya saya memang telah menjadi anggota FKMIT. *melegalkan diri sendiri, hahaha. Maaf ya Buya Zul dan Pak Roni.
Saya menjadi tamu pertama yang tiba di Salon. Bu Ira membukakan pintu otomatis untuk saya.
"Pintunya udah diperbaiki," kata Bu Ira saat saya masuk.
"Hehehe, pantes Bu saya dorong kok nggak kebuka," kata saya. Pekan lalu saat saya booking Salon, pintu otomatisnya rusak, jadi harus dibuka manual. Syukurlah sudah diperbaiki.
Saya berbincang dengan Bu Ira sejenak. Kemudian, tamu kami datang, Pak Sofyan dan keluarga beliau. Setelah itu datang lagi Mas Karim, Pak Akmal, dan tak lama kemudian Salon telah dipenuhi para anggota FKMIT. Sebagian dari mereka sudah saya kenal, seperti Pak Dafi, Bu Atie sekeluarga, Pak Alfian, Pak Amel, Mas Joko, Mas Dendi, Mas Risqi, Mas Zainal, Mbak Maryane, dan lain-lain (nggak selesai kalo disebutin semua, hehehe). Acara dibuka dengan tilawah Al-Qur'an oleh para ikhwan. Alhamdulillah, hari ini saya bisa merasakan suasana liqo' lagi seperti saat di kampus dengan teman-teman yang lain. Acara kemudian dilanjutkan dengan tausyiah yang disampaikan oleh Pak Haris, tentang ciri-ciri seorang pemimpin.
Bicara soal pemimpin, hari ini FKMIT memiliki agenda istimewa, yaitu pemilihan ketua untuk periode 2015/2016. Buya Zul, ketua FKMIT periode sebelumnya, menyampaikan laporan pertanggungjawaban di hadapan seluruh anggota yang hadir.
"Harap laporan ini diterima. Yang nggak terima nggak boleh makan bakso," ujar Buya yang langsung disambut riuh tawa seisi ruangan.
Usai shalat Dzuhur berjamaah, kami menyantap hidangan makan siang. Ada tiga menu yang disajikan hari ini, yaitu nasi kuning, bakso, dan batagor. Rasa lapar yang datang pada saat yang tepat membuat saya mampu menghabiskan ketiga jenis hidangan (hanya dalam porsi kecil, jangan khawatir, hehehe).
Acara santap siang kami juga diisi dengan musik nasyid dari Mas Joko dkk. Di sela-sela acara, saya berkenalan dengan bapak-bapak dan mas-mas yang baru pertama kali saya temui. Sama seperti sebelum-sebelumnya, pertanyaan yang saya dapatkan tidak jauh dari "Asalnya dari mana?", "Di sini tinggal di mana?", "Kuliah di mana?", "Di sini dapat beasiswa apa?", dan sebagainya. Otak saya telah terlatih untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan senior-senior saya di sini. Namun, ada satu pertanyaan yang diajukan Mas Ardhi yang membuat saya terbengong, "Sudah berkeluarga?"
Saya tertawa kecil. "Belum Mas, saya masih mau belajar dulu."
Mas Ardhi ini ternyata dari NTB juga. Orangtua beliau tinggal di Sumbawa, tepatnya di Karang Dima, jadi beliau cukup kenal daerah Sumbawa dan sekitarnya. Kami jadi banyak bercerita tentang Sumbawa. Hmmm...tiba-tiba saya jadi kangen rumah.
Acara lalu dilanjutkan ke acara inti: pemilihan Ketua FKMIT 2015/2016. Dimoderatori oleh Pak Sofyan, forum akhirnya menetapkan Pak Roni sebagai ketua FKMIT selanjutnya.
Banyak pesan dan harapan yang disampaikan dalam kesempatan ini. Semua berharap agar ke depannya FKMIT dapat tumbuh menjadi forum yang mendunia, memiliki kontribusi lebih baik lagi untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan Islam sebagai rahmatan lil 'alamin.
Alhamdulillah, saya merasa bersyukur sekali bisa berkumpul dalam kegiatan hari ini. Saya akhirnya bertemu dengan keluarga besar masyarakat Indonesia di Tsukuba (meskipun tidak semua berkesempatan hadir). Berada di antara mereka semua, membuat rasa rindu saya pada tanah air berkurang. Saya merasa seperti berada di Indonesia, karena saya selalu berinteraksi dengan senior-senior saya di sini. Yaaah, paling tidak hal ini membuat saya merasa lebih tenang berada di negara orang, jauh dari kampung halaman. Saya punya banyak keluarga di sini, dan saya sangat bersyukur karena Allah telah memberi saya kesempatan berada di tengah-tengah mereka semua. Alhamdulillah...
Well, itu dia kisah saya hari ini. Besok ada apa lagi ya? Pantengin terus blog Sumbawa Dream ya! See you! :)
*Oh iya, lewat kesempatan ini juga saya ingin mengucapkan selamat kepada Bu Evi dan Pak Ewan (warga FKMIT) yang baru saja menggendong momongan laki-laki. Barakallah, semoga menjadi anak yang shaleh, aamiin.
*Oh iya, lewat kesempatan ini juga saya ingin mengucapkan selamat kepada Bu Evi dan Pak Ewan (warga FKMIT) yang baru saja menggendong momongan laki-laki. Barakallah, semoga menjadi anak yang shaleh, aamiin.
Kumpul bareng keluarga besar FKMIT |
Tausyiah dari Pak Haris |
Nasyid Mas Joko dkk |
Hidangan makan siang |
Suasana pemilihan ketua baru |
Pak Roni, Ketua FKMIT terpilih |
Serah terima jabatan |
Ketua FKMIT dua periode terakhir dan ketua FKMIT baru |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar