Link

Jumat, 30 Januari 2015

Marathon Experiment

Dear Dreamers!

Apa kabar semuanya? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan tetap bersyukur atas apa yang telah kita raih hari ini :)

Awan pekat telah memayungi langit kota Tsukuba sejak pertama kali saya membuka mata. Sayangnya, hanya tetesan air yang turun membasahi tanah, bukan gumpalan putih salju seperti yang saya harapkan. Saya bergegas menunaikan shalat Subuh, kemudian menyiapkan sarapan dan bekal makan siang.

Saya kembali tiba di kantor paling awal. Sembari menunggu yang lain datang, saya mempelajari protokol ELISA yang akan saya kerjakan hari ini. Memastikan bahwa saya tidak akan melakukan kesalahan dalam eksperimen kali ini. Tak lama kemudian, Kohara-san dan Yuko-san tiba di ruang kerja.

Kamis, 29 Januari 2015

Lab Tour

Dear Dreamers!

Langit cerah menemani langkah saya ke kantor pagi ini. Namun di perempatan jalan, kristal es tampak terbentuk di sudut-sudut jalanan. Bahkan ada juga yang membeku di antara rerumputan kering.

Hingga pagi ini, belum ada rencana eksperimen yang akan saya kerjakan, karena eksperimen Luciferase Assay baru usai kemarin. Saya pun merangkum laporan eksperimen pekan ini.

Beberapa saat setelah kemudian, Kohara-san tiba di ruang kerja. Dr. Yamazaki tampak berbincang-bincang cukup lama dengan beliau. Lalu Dr. Yamazaki menghampiri saya. "Fahmi, bagaimana hasil eksperimenmu?"

Saya menunjukkan data yang sedang saya kerjakan di laptop. "Hmm, baiklah. Coba data ini kamu rangkum menjadi format seperti ini," kata Dr. Yamazaki lalu menyerahkan selembar kertas dengan grafik di dalamnya. "Baiklah, akan saya selesaikan," jawab saya singkat.

Rabu, 28 Januari 2015

Dua Hari, Dua Rasa

Dear Dreamers!

Selama dua hari ini, saya merampungkan project lab dari Dr. Yamazaki. Kalau ditanya apakah bisa atau tidak, Alhamdulillah saya akan menjawab 'bisa'. Tapi kalau ditanya 'lancar nggak?' Beuh... butuh waktu cukup lama untuk berpikir mencari jawabannya, hahaha.

Anyway, ada dua hal menarik yang saya temukan saat saya baru saja beranjak dari peraduan saya yang dingin (beneran dingin, brrr!!!). Pagi hari saya dua hari ini diisi hal yang sangat istimewa. Dimulai pagi hari kemarin, saat sedang memasak untuk sarapan dan bekal makan siang. Kaki saya limbung beberapa saat. Saya terdiam. Pisau saya letakkan di tatakan. Kaki saya bergetar kian keras. Bukan, bukan hanya kaki saya. Kaca pintu balkon juga bergetar. Gemuruh terdengar perlahan, diikuti getaran piring, sendok, dan peralatan dapur lainnya.

Senin, 26 Januari 2015

11 Jam di Sengen Site

Dear Dreamers!

Hari ini saya mulai mengerjakan proyek riset saya. Saya akan melakukan Luciferase Assay untuk menguji kemampuan pengikatan CpG dengan Nanopartikel. Huft... rasanya tegang juga sih, karena hari ini saya akan melakukan eksperimen seorang diri untuk project saya sendiri. Berbeda dengan kemarin yang masih ditemani Kohara-san dan mengerjakan project orang lain.

Saya membuka kembali catatan riset saya sebelum ke lab. Dr. Yamazaki lalu menghampiri saya. "Fahmi, hari ini kamu akan memulai transfection kan?" tanya beliau.

"Ya, saya akan mulai hari ini," jawab saya lalu tersenyum.

"Pekan lalu kamu melakukan eksperimen untuk tiga sampel, kan? Pekan ini, lakukan eksperimen untuk empat sampel. Akan ada satu sampel tambahan untuk CpG dengan konsentrasi berbeda," ujar Dr. Yamazaki.

Minggu, 25 Januari 2015

Tenang Fahmi, Tenang...!

Dear Dreamers!

Hari ini saya berangkat ke Gymnasium Tsukuba University bersama Pak Amel. Agenda bermain bulutangkis pekan ini pindah ke hari Ahad karena ada jadwal FKMIT kemarin. Kami mejadi orang pertama yang menginjak gymnasium.

Saya meniup-niup tangan saya lalu memeluk tubuh dengan erat seraya merapatkan jaket. Tubuh saya menggigil kedinginan. "Ini perasaan saya aja atau memang hari ini dingin?" tanya saya pada Pak Amel.

"Kalo nggak gerak ya dingin lah, Mi. Cuma sekarang ini suhunya sebenarnya hangat sih, biasanya di bawah 7 derajat. Mungkin puncaknya ntar Februari," kata Pak Amel. "Kalo turun salju lebih seru lagi. Anak-anak pada main salju, kita sih senang-senang aja. Biasanya kalo salju nggak berhenti turun, kantor libur. Soalnya salju kalo udah cair, jalanannya bakal licin, malah bahaya," lanjut Pak Amel.

Sabtu, 24 Januari 2015

Bertemu Keluarga Baru

Dear Dreamers!

Apa kabar semuanya? Hari ini saya libur, yeay! Libur telah tiba... libur telah tiba... Hore... hore... hore... hore... *Nostalgia lagu jaman SD hehehe.

Mungkin Dreamers di sini banyak yang bertanya, apakah yang saya kerjakan saat hari libur? Well, mengurung diri di kamar sepanjang hari libur tentu bukan pilihan yang tepat, apalagi di tanah perantauan. Bisa jadi malah bencana. Masa iya pergi jauh-jauh cuma buat mendekam di apartemen, hehehe.

Jumat, 23 Januari 2015

Jumat Padat

Dear Dreamers!

Kayuhan sepeda saya kembali dipayungi awan mendung. Saya bersyukur rinai hujan belum menyapa saya pagi ini. Angin kencang yang berhembus sudah cukup membuat saya merinding kedinginan.

Hari ini, saya dan Kohara-san kembali melakukan uji efisiensi penempelan CpG ODN. Hasil sebelumnya tidak terlalu baik, diduga karena waktu shaking terlalu singkat, hanya 5 menit. 

"Kemarin kamu sudah mencobanya dengan Kohara, kan?" tanya Dr. Yamazaki.

Saya mengangguk pelan.

"Hari ini cobalah lakukan uji efisiensi CpG ODN terhadap Nanopartikel sekali lagi. Seperti sebelumnya, buat 3 perlakuan, masing-masing 5 sampel. Untuk campuran CpG ODN dan Nanopartikel, coba gunakan 2 variabel, satu kelompok di-shaking 5 menit, satu kelompok lagi di-shaking 1 jam, kemudian bandingkan hasilnya. Minggu ini kamu lihat Kohara dulu melakukannya. Berikutnya, kamu harus melakukannya sendiri dalam eksperimenmu. Yah, ini merupakan riset tingkat Master," ujar Dr. Yamazaki menjelaskan pada saya. Saya hanya terpana mendengar bagian akhir penjelasan beliau.

Kamis, 22 Januari 2015

Buku Catatan Riset

Dear Dreamers!

Cuaca mendung kembali mengawali langkah saya hari ini. Saya menyapa Dr. Yamazaki yang telah tiba lebih dulu saat saya membuka pintu. Saya lalu menghampiri beliau sambil membawa dua lembar kertas.

"Maaf, Dr. Yamazaki. Ada file yang ingin saya kopi. May I get your help (bolehkah saya minta bantuan)?"

"Oh, sure (tentu)," jawab Dr. Yamazaki lalu mengantar saya ke ruangan di sebelah ruang kerja kami. Beliau memberitahu saya cara mengoperasikan mesin fotokopi.

Rabu, 21 Januari 2015

I Did It!

Dear Dreamers!

Saya mengayuh sepeda di bawah langit mendung kota Tsukuba. Sesampainya di kantor, saya berpapasan dengan Yuko-san di lift.

"Bagaimana ELISA-mu kemarin?" tanya Yuko-san membuka percakapan.

"Well, saya memulainya dengan baik kemarin," ujar saya lalu tersenyum.

"Kamu harus mengajarkannya ke saya nanti. Saya belum pernah melakukannya," kata Yuko-san lagi. Saya menanggapinya dengan tawa kecil.

Dr. Yamazaki dan Kohara-san  sudah di ruang kerja saat kami masuk. Dr. Yamazaki meminta saya melanjutkan ELISA dan mengikuti Kohara-san melakukan eksperimen. "Lab biasanya tutup jam 7. Tapi jangan khawatir, kalau ada apa-apa tanya saja Takemura-san. Beliau biasanya di lab hingga jam 8 malam," kata Dr. Yamazaki.

Selasa, 20 Januari 2015

Hari Sibuk di Lab

Dear Dreamers!

Hari ini saya kembali berjibaku dengan agenda lab yang padat. Saya memulai pagi hari dengan agenda bersih-bersih lab bersama Yuko-san dan yang lainnya. Saya lalu menceritakan hasil eksperimen ELISA saya.

"Saya bingung kenapa kit ELISA saya larutan standarnya tidak berubah warna. Ternyata setelah sampai rumah dan membaca ulang protokolnya, saya baru sadar jika saya mencampur TMB substrate dengan assay buffer, padahal seharusnya tidak," ujar saya lalu tertawa meringis.

Kohara-san muncul dari pintu masuk lalu menghampiri kami dengan tergesa. "Sumimasen saya datang terlambat," ujar beliau agak terengah-engah. Yuko-san lalu menceritakan hasil ELISA saya kepada Kohara-san.

"Aaah...baiklah, daijoubu. Saya akan email Dr. Yamazaki, mungkin kamu harus mengulangnya hari ini," ujar Kohara-san.

Eksperimen Senin

Dear Dreamers!

Hari ini saya memulai pekan ketiga saya dengan setumpuk kegiatan lab. Dr. Yamazaki, melalui Kohara-san, meminta saya untuk melakukan passaging cells untuk kedua sel yang saya kultur, sel 293/null dan sel 293/hTLR9. Masing-masing sel akan saya passage untuk dua labu kultur. Satu labu akan digunakan untuk passaging cells berikutnya, satu lainnya akan digunakan untuk eksperimen saya. Hari ini saya juga harus menyelesaikan eksperimen ELISA saya.

Kami lalu bergegas ke lab untuk melanjutkan eksperimen ELISA. Karena eksperimen ELISA ada jeda inkubasi yang cukup lama, jda inkubasi saya gunakan untuk passaging cells untuk sel 293/null, karena saya sudah membooking clean bench untuk hari ini.

Senin, 19 Januari 2015

The Colourful Weekend

Dear Dreamers!

Apa kabar semuanya? Mohon maaf ya saya menghilang selama tiga hari ini. Well, saya akan merangkum apa saja yang saya lakukan selama menghilang di akhir minggu.

Keberangkatan saya ke NIMS ini meninggalkan sejumlah hutang dari Sumbawa untuk diselesaikan, yaitu UAS tiga mata kuliah yang tidak terkejar saat di Sumbawa. Di semester tiga ini, ada enam mata kuliah yang saya ikuti, yakni Mikrobiologi, Kimia Fisik, Biologi Kelautan, Biologi Madu, Biologi Sel dan Molekuler, dan Biologi Susu Ternak. Selama di Sumbawa, saya hanya berhasil mengikuti ujian Biologi Kelautan, Biologi Madu, dan Kimia Fisik, itu pun saya harus ujian sendiri karena waktu UAS tanggal 5-17 Januari, sedangkan saya sudah harus meninggalkan Sumbawa tanggal 2 Januari. Jadilah saya menjalani UAS prematur. Ditambah mengejar beberapa materi seorang diri, menyiapkan segala keperluan ke Jepang, saya akui UAS saya tidak berjalan sukses. Karena otak saya terkuras untuk mengurus beberapa hal dalam waktu yang bersamaan, konsentrasi saya terpecah. Jadilah UAS semester ini saya total menerapkan sistem SKSD (Sistem Kebut Sejam Dua-jam). Mohon jangan ditiru ya, hehehe (ini hanya trik di saat yang benar-benar kepepet, jangan diterapkan kalau tidak perlu).

Kamis, 15 Januari 2015

Tentang Sains

Dear Dreamers!

Foto di lab kultur sel
Cuaca mendung mengawali langkah saya menuju NIMS. Ruang kerja masih gelap tatkala saya memasukinya. Yeay! Ini pertama kalinya saya menjadi yang paling awal tiba di ruang kerja. Senang saja rasanya bisa menjadi orang yang menyambut orang lain saat tiba di tempat kerja.

Satu per satu orang-orang mulai berdatangan. "Ohayou gozaimasu," Kohara-san menyapa saya saat muncul di ambang pintu.

"Fahmi-san, hari ini akan hujan," Kohara-san memberitahu saya.

"Eh, souka (begitukah)? Wah, saya nggak punya payung," ujar saya panik.

Kohara-san tampak sedang berpikir. "Ah, kamu bisa pake payung ini," tunjuk Kohara-san pada satu payung yang tergantung di kubikel Hoshikawa-san.

Rabu, 14 Januari 2015

Sepiring Mochi dari Kohara-san

Dear Dreamers!

Hari ini saya melanjutkan eksperimen ELISA seperti hari sebelumnya. Saya bersama, Kohara-san dan Nakagawa-san berangkat ke lab pukul 09.00. Oh iya, ada satu lagi anggota tambahan hari ini, yaitu Yuko-san.

"Aah, Yuko-san. Bagaimana kabar anak anda?" tanya saya saat Yuko-san masuk.

"Ah, tidak apa-apa, dia sudah baikan. Untungnya tidak parah," kata Yuko-san.

Di lab, Kohara-san mengajarkan kami cara mencuci plate ELISA, membuat assay buffer, membuat larutan standard, melarutkan sample, dan melakukan inkubasi. Saya mencatat semua informasi yang diberikan (walaupun agak berantakan karena terburu-buru menulis).

Selasa, 13 Januari 2015

Me Around My Lab

Dear Dreamers!

Hari ini saya bekerja seperti biasa. Pukul 09.30, saya dan Yuko-san menuju lab. "Kau tahu tidak, hari ini Yuko-san tidak masuk?" kata Kohara-san membuka pembicaraan.

"Doushite (kenapa)?" tanya saya.

"Putranya sakit, mungkin demam, jadi hari ini dia izin."

Saat hendak memasuki ruang persiapan, Kohara-san menghampiri saya. "Sumimasen, Fahmi-san. Hari ini adalah hari bersih-bersih lab. Bisa bantu saya?"

"Mmm, tentu," saya menutup kembali pintu ruang persiapan dan mengikuti Kohara-san ke arah wastafel. Beliau mengambil kain lap kemudian membasahkannya.

Minggu, 11 Januari 2015

Undangan Dr. Yamazaki

Dear Dreamers!

Wah, nggak terasa ya udah seminggu saya berada di Tsukuba. Saya sudah mulai terbisa dengan kehidupan di sini, selain cuaca dingin yang masih sulit ditoleransi tubuh saya.

Hari ini, saya menjemput Pak Arief yang datang ke Tsukuba untuk bertemu Dr. Yamazaki, membahas project riset yang akan saya kerjakan. Selain itu, saya juga mendapat undangan makan siang dari Dr. Yamazaki, yang akan dihadiri juga oleh Dr. Suwarti dan keluarga beliau.

Pukul 10.15 saya meninggalkan Ninomiya menuju Tsukuba Center. Alhamdulillah, Dr. Yamazaki dan Pak Amel sudah memberitahu saya jalan untuk ke sana. Kebetulan saat ke GOR bersama Pak Amel kami juga melalui Tsukuba Center.

Sabtu, 10 Januari 2015

Mini Tur Kota Tsukuba

Dear Dreamers!

Pagi ini, saya cukup enggan beranjak dari selimut tebal saya di tempat tidur. Waktu sudah menunjukkan pukul 07.45. Usai mengerjakan shalat subuh yang sangat terlambat, saya turun ke pembuangan sampah untuk menyetor limbah saya selama satu pekan ini.

Tak terasa sudah seminggu saya berada di Tsukuba. Satu minggu yang penuh keajaiban dan keberkahan. Tidak seperti yang saya banyangkan saat berada di Indonesia, saya bertemu banyak orang yang sangat menyenangkan dan tidak ragu untuk membantu saya setiap ada kesulitan. Satu-satunya hal yang masih membuat saya kelabakan adalah cuaca dingin di sini. Sebenarnya cuaca di sini tidak sedingin yang saya perkirakan, namun angin yang kencang kerap kali membuat saya menggigil, bahkan wajah saya rasanya seperti tersayat saat diterpa angin musim dingin.

Saya lalu sarapan dan mencuci piring-piring kotor yang telah menumpuk sejak semalam. Waktu menunjukkan pukul 09.20. Saya bergegas berkemas dan mengambil sepeda di parkiran. Hari ini, saya janjian dengan Pak Amel untuk bertemu di gerbang utama NIMS Sengen. Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, kami akan bermain bulutangkis hari ini. Yippie!

Jumat, 09 Januari 2015

Shalat Jumat Pertama di Tsukuba

Dear Dreamers!

Pagi ini hati saya berseri-seri usai mengurus registrasi untuk sepeda baru saya, pinjaman dari Pak Cepi semalam. Ini hari pertama saya ke NIMS dengan sepeda. Rasanya seru juga. Di Tsukuba, pengendara sepeda sama dengan pejalan kaki, jadi bisa menggunakan trotoar untuk mengendarai sepeda.

Efek pertama naik sepeda langsung terasa. Kaki saya mulai pega-pegal, hehehe (gara-gara sudah lama nggak sepedaan). Tapi pagi ini lebih baik dibanding semalam, saat saya dan Pak Cepi harus menerjang angin yang lumayan kencang untuk berbelanja ke Marumo. Kedua, saya tidak lagi masuk melalui pintu utama, melainkan melalui pintu samping yang dekat dengan parkir sepeda. Biasanya saya mengakses pintu itu hanya saat ke lab. "Ohayou gozaimasu," sapa saya pada seorang karyawan yang sedang mengompa sepedanya saat saya tiba di parkiran.

Kamis, 08 Januari 2015

Rekan Baru dan Sepeda Gratis

Dear Dreamers!

Hari ini, saya dan Kohara-san akan melakukan passaging cell; proses memindahkan sel yang telah dikultur ke medium yang baru untuk memperpanjang masa hidup sel. Kami sedang berbincang-bincang saat Yoku-san datang. Saya kemudian melanjutkan membaca-baca beberapa manual, sementara Yoku-san dan Kohara-san masih berbincang-bincang. Kemudian seorang wanita muda memasuki ruangan. Saya baru pertama kali melihatnya. Ia kemudian terlibat perbincangan dengan Kohara-san dan Yoku-san. Tak lama kemudian, Kohara-san meminta saya memperkenalkan diri.

Rabu, 07 Januari 2015

First Day Lab Activities: Jangan Menyerah!

Dear Dreamers!

Cuaca cerah namun dengan angin yang kencang mengawali pagi saya hari ini. Di satu sisi, sinar matahari yang cerah menghangatkan tubuh saya, namun terpaan angin membuat saya juga menggigil kedinginan di sisi lain.

Saya tiba di gerbang NIMS 15 menit sebelum pukul 09.00. Saat memasuki ruang kerja, saya mendapati seorang wanita berusia 30-an telah duduk di kubikel tepat di depan pintu. Saya menyapa wanita tersebut dan memperkenalkan diri. “So, what’s your name?” tanya saya setelah selesai memperkenalkan diri. Wanita itu menunjukkan kartu namanya. Kohara Satomi.

“Aaaah...Kohara-sensei?! Douzo yoroshiku onegaishimasu! (senang berkenalan dengan Anda)” ucap saya terkejut, lalu membungkukkan badan. Jadi, Kohara-sensei adalah asisten Dr. Yamazaki yang dulu juga membantu riset Kak Rizky dan Bu Febri. Dari Kak Rizky dan Bu Febri, saya mengenal Kohara-sensei. “Orangnya baik banget. Mudah-mudahn nanti pas kamu di NIMS Kohara-san masih ada,” ucap Bu Febri suatu kali.

Selasa, 06 Januari 2015

Kebaikan Orang Indonesia di Tanah Rantau

Dear Dreamers!!

Ini hari pertama saya mulai magang di NIMS. Usai mandi dan sarapan, saya meninggalkan apartemen pukul 08.40, kemudian berjalan kaki selama 10 menit menuju kantor NIMS di Sengen. Cuaca yang cukup dingin memaksa saya melangkah cepat-cepat.

Pukul 09.00, Dr. Yamazaki menemui saya di pos jaga. Beliau kemudian memberikan saya kartu nama selama bertugas di NIMS. Kartu nama ini ternyata tidak hanya berfungsi sebagai pengenal, tapi juga untuk mengakses segala ruangan yang menggunakan sensor pendeteksi.

Senin, 05 Januari 2015

Tsukuba, Akhirnya Aku Bersamamu

Dear Dreamers!

Hari ini, saya memulai perjalanan dari bandara Haneda. Jadi, setelah sampai di bandara, saya menginap dulu karena tidak ada lagi bus yang menuju Tsukuba di atas pukul 23.00. Saya terbangun pukul 06.46, lalu bergegas shalat Subuh, kemudian berjalan ke penjualan tiket bus tak jauh dari pintu kedatangan. Saya sudah khawatir kalau petugas di sini tidak bisa berbahasa Inggris. Saya mencoba berbicara dengan bahasa Inggris perlahan agar mudah dimengerti. Alhamdulillah, tiket ke Tsukuba tersedia di sini. "Ikura desuka?" (berapa harganya) tanya saya pada petugas. Ia pun mengangsurkan kalkulator bertuliskan 1.850. Saya pun membayar tiket, kemudian petugas menujukkan arah stasiun bus.

Nihon no Otearai

Dear Dreamers!

Nah, pada bingung nggak sama judul di atas? Hehehe, jangan pada bingung ya. Maksudnya, kali ini saya akan membahas tentang toilet di Jepang.

Jadi, setelah tiba di bandara Haneda, saya ke toilet untuk buang air kecil sekalian shalat Isya. Nah, betapa kagetnya saya ketika memasuki toilet di sini (sebenarnya sudah nggak terlalu kaget sih, hehehe, soalnya dulu saya pernah baca artikel dari Mbak Sausan tentang toilet di Jepang. Jadi, yaaah, kaget sih, tapi sudah mengantisipasi).

A-Z: Jakarta-Tokyo

Dear Dreamers!

Ini tulisan kedua tentang petualangan saya ke Tsukuba. Seperti apa keseruannya? Check list out!

3 Januari 2015, saya tiba di Jakarta. Saya beristirahat sejenak di rumah Pak Zul di BSD, Tangerang, sebelum terbang ke Tokyo tanggal 4 Januari. Sesampainya di Jakarta, Dr. Yamazaki—supervisor saya di NIMS—mengirimkan sebuah email. “A happy new year. I am look forward to see you in Japan. I will pick you up at Tsukuba station. Have a safe flight!

Saya kemudian berangkat ke BSD, Tangerang untuk menginap semalam di rumah Dr. Zul. Ini sudah kali kelima saya menginap di rumah ini, namun untuk pertama kalinya saya menginap seorang diri. Saya sempat berbincang dengan Pak Zul dan Bu Niken setibanya di rumah beliau, terutama mengenai persiapan keberangkatan saya besok. Sesorean itu saya beristirahat dan belanja bebeapa keperluan saya untuk di Tsukuba bersama Bang Iyan. Tak banyak aktivitas. Malam harinya saya hanya merapikan beberapa barang dan beristirahat. Semoga perjalanan besok diberi kelancaran oleh Allah, aamiin.

Menimba Ilmu di Negeri Samurai

Dear Dreamers!

Apa kabar semuanya? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan dalam limpahan kasih sayang-Nya, aamiin.

Baiklah, episode ini akan memulai rangkaian petualangan saya ke negara Jepang. Sebuah perjalanan yang menjadi alasan utama hadirnya blog ini di tengah Dreamers semua.

Tak terasa, waktu terus berganti, hari demi hari, berganti bulan, merangkai sebuah lorong waktu menuju tahun yang baru. 2015. Januari. Inilah waktu bagi saya untuk meninggalkan tanah kelahiran saya untuk beberapa saat lamanya. Menunaikan titah negara yang dititipkan melalui kaki bukit Olat Maras. Memberi sebuah kehormatan bagi seekor elang muda untuk mengepakkan sayapnya lebih tinggi, melintasi cakrawala Sang Khalik menuju sebuah peradaban dunia yang belum terjamah sebelumnya—hanya tersentuh kerlingan mata melalui layar kaca.

Jumat, 02 Januari 2015

Mohon Doanya! :)

Dear Dreamers!

Apa kabar? Wah, nggak terasa waktu saya untuk memulai 'petualangan' di Jepang sudah hampir dimulai. Malam ini saya akan memulai perjalanan menuju Tsukuba untuk mengikuti Internship Research Programs di NIMS. Mohon doanya ya Dreamers, semoga saya selamat sampai di Jepang, dan bisa pulang ke Sumbawa lagi dengan selamat, aamiin. Semoga saya bisa membawa pulang banyak pelajaran dan pengalaman berharga selama magang di sana, dan ilmu tersebut bisa bermanfaat baik untuk diri saya sendiri maupun orang lain yang membutuhkan.

Insya Allah saya akan selalu update kegiatan selama di Tsukuba nanti. Jadi, buat yang penasaran apa sih kegiatan saya selama di Tsukuba, pantengin terus blog Sumbawa Dream ya!

Terima kasih :)

Selamat Tahun Baru 2015!