Dear Dreamers!
Pagi ini saya langsung berjibaku dengan padatnya kegiatan di kantor. Saya tiba lebih awal karena Dr. Yamazaki ingin membicarakan beberapa hal dengan saya.
"Saya sudah mengevaluasi report-mu. Mungkin tidak bisa menyeluruh karena saya sedang sangat sibuk. Silahkan bagian-bagian yang ini diperbaiki dan dikirim ke dosenmu," kata Dr. Yamazaki lalu menyerahkan beberapa lembar catatan. Beliau lalu menjelaskan bagian-bagian yang harus saya rubah untuk saya jadikan laporan eksperimen yang perlu saya kirim untuk mengganti nilai mata kuliah yang tidak sempat saya kejar saat di Sumbawa.
"Oh iya, hari ini saya juga akan memberikan sampel baru buat kamu." Dr. Yamazaki bangkit dari kursi lalu mengambil sesuatu di kulkas. Sebuah plastik klip yang di dalamnya terbungkus sebuah botol plastik bening kecil berisi serbuk putih. "Ini nanopartikel yang telah ditempeli CpG, seperti yang saya bicarakan beberapa waktu lalu. Hari ini, coba lakukan eksperimen untuk menguji aktivitas luciferase menggunakan sampel ini," kata Dr. Yamazaki lalu menyerahkan sampel kepada saya.
"Baiklah, akan saya kerjakan hari ini," kata saya lalu tersenyum.
Saya lalu berangkat ke lab. Hari ini saya mulai dengan melakukan transfeksi sel 293. Sampel yang diberikan Dr. Yamazaki saya simpan di kulkas lab agar bisa langsung digunakan keesokan harinya. Berbeda dengan eksperimen-eksperimen sebelumnya, hari ini saya membuat empat plate sampel. Masing-masing plate berisi tiga sampel dengan lima kali pengulangan. Dari empat plate itu, dua plate berisi sampel 30 μL, sedangkan dua plate lagi berisi sampel 15μL. Pukul 13.00 saya baru menuntaskan eskperimen.
"Fahmi-san, kelihatannya kamu sibuk sekali hari ini," Kohara-san menyapa saya saat masuk ke ruang kultur sel.
Saya tertawa kecil. "Yah, begitulah. Kalau biasanya saya punya dua plate, hari ini saya punya empat."
"Ah, otsukare sama," kata Kohara-san menghela napas. "Supaya tidak repot besoknya, kamu bisa bikin dari sekarang medium untuk stimulasi. Jadi besok tinggal digunakan saja," saran Kohara-san.
Saya mengangguk setuju. Saya mengambil bahan-bahan di kulkas lalu membuat medium khusus untuk stimulasi sel besok. Medium beres, saya keluar ruang sel kultur lalu menimbang sampel nanopartikel untuk besok. "Hari ini kamu bisa menimbang nanopartikel yang kamu perlukan untuk eksperimen besok. Tinggal dimasukkan ke tube lalu disimpan di kulkas. Jadi besok saat kamu akan stimulasi tinggal menambahkan PBS lalu disonifikasi. Itu akan lebih menghemat waktu," saran Dr. Yamazaki tadi pagi.
Saya lalu kembali ke kantor, menunaikan shalat Dzuhur, lalu turun ke kafetaria. Beberapa petugas kafetaria yang tengah makan siang menoleh saat saya masuk. Saya hanya tersenyum kikuk lalu mengambil sendok dan gelas di rak.
Sore ini saya mempelajari rute kereta di kawasan Tokyo. Saya harus memastikan bahwa besok saya tidak akan tersesat di perjalanan. Sebuah email masuk ke kotak masuk saya, dari Tsugawa-sensei.
'We set the reception desk at the Green hall's lobby. So please come to the reception desk and receive your name card, then you can join the conference!
We are looking forward to seeing you at Green hall.'
Saya terseyum menerima balasan email beliau. Semoga perjalanan besok akan lancar dan menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar