“17 Agustus tahun ‘45
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka...”
Semua tentu hafal kan dengan
potongan lagu di atas? Ya, hari ini 17 Agustus! Negara kita tercinta Indonesia
hari ini telah berusia 69 tahun. Semua orang bersuka cita. Umbul-umbul dan
bendera merah putih berjejer rapi di pagar-pagar rumah. Upacara bendera
dilaksanakan serentak di seluruh pelosok negeri. Sudah hampir tujuh dasawarsa
negara ini berdiri. Alhamdulillah, 19 tahun saya hidup dalam kemerdekaan. Ini
tentu merupakan rahmat Allah yang harus saya syukuri.
Anyway, ada sebuah pertanyaan
yang kerap kali teman-teman saya tanyakan: “Indonesia udah merdeka belum,
sih?” Menjawab pertanyaan ini susah susah gampang sih. Iya, kita sudah merdeka,
karena kita sudah bebas dari penjajahan. Kita punya pemerintahan sendiri,
undang-undang sendiri, and so on. Intinya, dalam mengatur masa depan bangsa ini,
kita sudah merdeka.
Namun, dalam mengolah sumber daya
alam, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan kesejahteraan
rakyat, kita masih ‘terjajah’ oleh kekuatan negara lain, terutama tekanan
ekonomi. Tapi, saya tidak ingin mempermasalahkan ini lebih jauh. Yang menjadi
pertanyaan saya adalah: bagaimana kita mengisi kemerdekaan ini???
Dulu, pahlawan-pahlawan bangsa
ini berjuang dengan gigih untuk meraih kemerdekaan, mengangkat senjata, tidak
ada rasa takut atau gentar. Bahkan, setelah Indonesia merdeka pun, kita masih
harus berjuang melawan penjajah yang ingin kembali menguasai negara kita.
Sekarang, perang persenjataan sudah tidak kita lakoni lagi. Namun, perjuangan
yang kita hadapi saat ini adalah bagaimana membangun bangsa ini agar dapat mencapai
tujuan hidupnya: melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia; memajukan kesejahteraan umum; mencerdaskan kehidupan bangsa; dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
Banyak generasi muda yang mulai
lupa akan tujuan negara ini. Terlalu asyik dengan tawuran, perkelahian,
pacaran, pergaulan bebas. Mungkin saya sendiri pernah mengalami hal tersebut,
dan saya pun masih harus berbenah diri. Namun, setidaknya dari beberapa
prestasi dan pencapaian yang telah saya peroleh, saya berharap dapat terus
mengembangkan diri, menggali potensi saya untuk berkontribusi dalam pembangunan
negeri ini. Belajar ke NIMS tentu akan menjadi suatu pembelajaran berharga bagi
saya, terutama dalam mengembangkan bioteknologi di Indonesia. Karena itulah,
saya mencoba untuk terus menjaga semangat dalam menuntut ilmu, karena
pendidikan adalah salah satu kunci penting dalam pembangunan sebuah bangsa.
Maka, lewat kesempatan ini, saya berharap agar seluruh elemen masyarakat,
terutama generasi muda, untuk dapat terus menimba ilmu dan memaksimalkan
potensi dirinya. Belajar bukan hanya dengan duduk di bangku sekolah. Membaca
buku, mengikuti kajian islami, diskusi, mengikuti pelatihan keterampilan, dan hal
sejenisnya juga merupakan media untuk belajar dan mengasah potensi diri.
Semoga di usianya yang semakin
matang, seluruh rakyat Indonesia dapat terus memberikan kontribusinya dalam
kemajuan pembangunan Indonesia. Dirgahayu ke-69 Republik Indonesia!
*Sebagai penutup, saya pengin share lagu 'Bendera' yang dipopulerkan oleh band Cokelat, sebagai pengobar semangat kita dalam menjaga dan membangun negeri ini :)
Biar saja ku tak sehebat matahariTapi slaluku coba tuk menghangatkanmuBiar saja ku tak setegar batu karangTapi slalu ku coba tuk melindungimu
Biar saja ku tak seharum bunga mawarTapi slalu kucoba tuk mengharumkanmuBiar saja ku tak seelok langit soreTapi slalu kucoba tuk mengindahkanmu
Kupertahankan kau demi kehormatan bangsaKupertahankan kau demi tumpah darahSemua pahlawan-pahlawanku
Merah putih teruslah kau berkibarDi ujung tiang tertinggi di Indonesiaku ini
Merah putih teruslah kau berkibarDi ujung tiang tertinggi di Indonesiaku ini
Merah putih teruslah kau berkibarKu akan selalu menjagamu
link: http://lirik.kapanlagi.com/artis/cokelat/bendera
Biar saja ku tak seharum bunga mawarTapi slalu kucoba tuk mengharumkanmuBiar saja ku tak seelok langit soreTapi slalu kucoba tuk mengindahkanmu
Kupertahankan kau demi kehormatan bangsaKupertahankan kau demi tumpah darahSemua pahlawan-pahlawanku
Merah putih teruslah kau berkibarDi ujung tiang tertinggi di Indonesiaku ini
Merah putih teruslah kau berkibarDi ujung tiang tertinggi di Indonesiaku ini
Merah putih teruslah kau berkibarKu akan selalu menjagamu
link: http://lirik.kapanlagi.com/artis/cokelat/bendera
Tidak ada komentar:
Posting Komentar