Assalammualaikum Warrahmatulahi
Wabbarakatuh
Hallo dreamers, apa kabar hari ini? Semoga sehat selalu ya J Kembali lagi dengan
Cindy yang kali ini menulis cerita perjalanan kami selama merantau ke Jakarta.
Minggu, 9 Agustus 2015.
Membuka
mata di Minggu pagi ini terasa sangat lelah, apalagi untuk beranjak dari tempat
tidur kami di rumah F5, kompleks perumahan Taman Giri Loka—rumah khusus tamu Dr.
Zulkieflimansyah—Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten. Karena masih pagi
saya memutuskan saja untuk tetap berada di tempat tidur, sambil mengumpulkan
puing-puing tenaga yang sempat hilang akibat perjalanan dari Sumbawa hingga
tiba di BSD kami tempuh selama 20 jam. Wah, lama juga ternyata, karena kami
sempat transit di rumah Kak Dani (kakaknya Indah) untuk beberapa jam. Anyway, kekeukehan kami untuk tidak
beranjak dari tempat tidur akhirnya terkalahkan saat Pak Zul dan Bu Niken—istri
Pak Zul—menengok kami. Kami pun segera bergegas keluar dan kamar dan mengobrol dengan
Pak Zul dan Bu Niken. Obrolan ringan kami pagi itu lebih fokus terkait
persiapan saya dan Indah untuk Internship program di National Institute for
Material Science (NIMS), Tsukuba, Jepang, termasuk juga persiapan kami selama
magang 2 minggu di Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD), Jakarta. Saya dan Indah
juga menceritakan bahwa selama di Jakarta nanti kami akan tinggal di kos-kosan
yang sudah dicarikan oleh kerabatnya Indah, beberapa hari sebelum kami
berangkat menuju Jakarta. Hari minggu ini juga kami akan move on dari Tangerang menuju Jakarta Barat, karena hari Senin
besok kegiatan magang kami sudah dimulai.
Pak Zul dan Bu
Niken tidak bisa lama-lama menengok kami, beliau berdua sepertinya sudah
mempunyai acara lain. Tidak berapa lama
setelah Pak Zul dan Bu Niken pergi, Bang Muhammad Ardiansyah—akrab di sapa Bang
Ian—terlihat menjinjing bungkusan nasi untuk sarapan. Wah, seperti katanya
Indah, kami seperti hidup kembali saat menemukan makanan. Hehehe :D Saya dan
Indah pun sarapan bersama Bang Ian, dan Pak Agus, serta Mas Rusmin—yang juga
tinggal di rumah tersebut. Dengan Bang Ian kami membuat janji setelah sholat dzuhur nanti kami akan diantar menuju kos-kosan kami di Jakarta Barat.
Sekitar pukul
14.00 Wib, kami baru meninggalkan BSD berangkat menuju Jakarta Barat. Dengan
mengandalkan aplikasi Google Maps sebagai petunjuk jalan, kami menempuh
perjalanan selama 1 jam. Saat di perjalanan Indah sudah menghubungi kerabatnya
yang memesankan kos-kosan untuk kami.
1 jam kemudian
*ini kayak sinetron*
Kami pun tiba
di tempat pertemuan antara kami dengan kerabatnya Indah. Beliau akrab di
panggil Om Asep. Om Asep aslinya adalah orang Sumbawa, tapi beliau sudah lama
merantau ke Jakarta. Kami bersyukur karena beliau mau kami repotkan mencari
tempat tinggal untuk saya dan Indah selama di masa magang kami di Dharmais.
Dengan bantuan Bang Ian dan Om Asep yang membawa barang-barang bawaan kami,
saya dan Indah merasa sangat terbantu, dreamers
pasti sudah tahu terkait bawaan kami
*Indah sudah cerita bawaan kami menuju Jakarta* :D
Saya, Indah,
dan Bang Ian berjalan di belakang Om Asep menyusuri gang-gang kecil menuju
kamar kos kami. Kami hanya perlu berjalan beberapa menit saja untuk tiba di
kamar kos kami. Setelah belok kiri, belok kanan (tapi gak maju mundur cantik
kok :D heheh) kami pun tiba di depan sebuah rumah berlantai 2. Salah satu kamar
dari rumah tersebut itulah yang menjadi kamar kami. Om Asep memberikan kunci
kamar kepada kami. Saya memperhatikan Indah, raut wajahnya terlihat senang
karena mulai hari minggu dia menjadi anak kos dan memiliki seorang ibu kos.
Saya biarkan saja Indah dengan kegembiraannya menjadi seorang anak kos dan
memiliki ibu kos. Bagi saya ini adalah hal biasa saja, karena saya sudah
menjadi anak kos selama 2 tahun kuliah di Sumbawa :D Bedanya hanya tempat saja,
sekarang jadi anak kos di kota yang lebih besar dari Sumbawa yakni Jakarta.
Sekilas tentang hunian baru kami
Kamar
yang kami tempati tidak begitu besar, sekitar 2 m x 1.5 m (semoga perkiraan
saya tidak salah). Di dalamnya sudah tersedia tempat tidur (spring bed) besar,
AC, TV, dan lemari kecil yang di dalamnya terdapat panci, termos nasi, piring
sendok, dll, serta kamar mandi yang ada di dalam kamar. Tapi jangan salah ya dreamers,
meskipun kamar ini kecil jika dibandingkan dengan kamar kos saya di Sumbawa,
fasilitas lengkapnya membuat harga sewa kos ini, Subhanallah mahaaaalll sekali.
Harganya Rp. 1.200.000,00/minggu, jika dikalikan 2 minggu Rp. 2.400.000,00.
Mahaall banget kan? Tapi itulah harga fasilitas yang harus kami bayar.
Syukurnya ibu kos kami baik, kami diberikan potongan harga Rp. 200.000,00.
Alhamdulillah J
(tapi tetap saja kalau hitung-hitungan saya anak kos di Sumbawa Rp. 2.200.000
bisa bayar kos untuk 4-5 bulan, hikzzz, *nangis dalam hati L :D).
Lokasi
kos saya dan Indah sangat-sangat strategis. Jarak dari kos ke RSKD hanya 95 m,
bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 10 menit. Kemudian, hanya perlu
berjalan sedikit melewati gang sudah bisa sampai di jalan tempat orang-orang
yang menjual makanan, berjalan sedikit lagi sudah ketemu Indomaret dan
Alfamart, geser sedikit ketemu ATM. Kami bersyukur karena tidak perlu mengeluarkan
biaya transportasi.
Oh iya dreamers, saya sempat melakukan
observasi singkat di sekitar lingkungan kos saya dan Indah. Saya menyimpulkan
bahwa masyarakat di sekitar banyak yang membuka kos-kosan atau menyewakan kamar-kamar
rumah mereka untuk tempat tinggal keluarga pasien atau bahkan pasien selama di
rawat baik di RSKD maupun di RS Harapan Kita. Di tembok-tembok rumah masyarakat
banyak tertulis kata-kata berikut:
“Menerima kos
untuk keluarga pasien, AC & Non AC, hubungi No. 08xxxxxx”
Jadi dreamers, banyak masyarakat yang tinggal
berdekatan dengan RSKD yang menyewakan kos karena memang peraturan di RSKD
tidak memperolehkan kegiatan “piknik” ke rumah sakit. Jadi sebagian keluarga
pasien biasanya menyewa kos untuk tempat tinggal sementara. Nah, “Piknik” yang
saya maksudkan seperti ke rumah sakit dengan rombongan kemudian membawa tikar,
rantang makanan, dan segala jenis keperluan yang biasa di bawa saat opname di
puskesmas.
Oke dreamers, saya rasa cerita saya hari ini
sekian dulu ya. Semoga tetap semangat dalam menjalankan aktivitas dan tetap
menjaga kesehatannya ya. Istirahat yang cukup, makan yang baik, semoga kita
tidak “piknik” ke rumah sakit. Terima kasih sudah mau mampir di blog Sumbawa
Dream J
Wassalammualaikum
Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Greetings from Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar