Link

Rabu, 13 Januari 2016

Day – 10: Tiga Petualang Tangguh

Tsukuba, 28 November 2015

Assalamualaikum Wr. Wb
Halooo readers, hari ini saya punya mastin loh :D Kabar gembira maksudnya, hehe. Jadi, hari ini saya dan Cindy rencananya akan pergi SHOPPING! Biasalah, kerjaan ibu-ibu rumah tangga di akhir pekan, hehe.

Bingung ya mastinnya mana? :D Jadi hari ini kami dapat seorang teman petualang yang akan sekaligus menjadi pemandu kami. Ia adalah seorang wanita yang manis, berasal dari Malaysia. Haha, siapa lagi kalau bukan kak Nurhidayah? :D

Shopping kali ini lebih memicu semangat kami, karena kak Nur akan mengajak kami mengunjungi beberapa super market yang menjual makanan-makanan halal. Alhamdulillah. Tujuan kami adalah: Hanamasa super market dan Gyomu super market. Dua tempat ini memang cukup jauh dan berlawanan arah. Jadi kami harus menyiapkan tenaga sebanyak mungkin untuk mengayuh sepeda.

Diperjalanan, kami diajak berhenti di suatu super market yang menjual aneka macam sayuran dengan harga yang murah. Dengan promosi yang sangat baik dari kak Nur, kami pun terbuai. Waaahhhh.. asli emang murah bangettttt. Ubi jalar dengan harga ¥ 100 bisa dapat 5-6 buah, sedangkan di tempat lain cuma bisa dapat 1 atau gak nyampe sama-sekali. Terus jamur juga berlimpah dan harganya murah-murah. Buah-buahan? Apalagi. Hahha, kok jadi promosi ya? :D
cindy lagi milih yang paling murah, hahaha
Setelah membeli beberapa sayuran, kami pun melanjutkan perjalanan ke Hanamasa. Gak mau terbuai lama-lama :D. Setelah mengayuh sepeda beberapa menit, sampailah kami ke Hanamasa super market. Wahh, sugoii. Bukan tempatnya, jalanannya, hehe.

sejauh mata memandang masih banyak yang hijau
Melewati jalanan ini membuat saya merasa sangat jauh dari Tsukuba maupun Ninomiya House. Ini seperti berada di tempat yang lain. Seperti melihat sisi lain dari Tsukuba. Biasanya kami hanya melihat bangunan-bangunan besar apartemen dan institusi yang bertingkat, yang membuat tempat ini sedikit terihat kaku. Mungkin karena kami hanya melewati jalan yang sama setiap harinya. Ya, jalanan yang selalu sepi dengan sinar matahari yang sedikit karena bangunan-bangunan tinggi menutupinya.

Tapi yang ini beda! Jalanan ini terasa sangat hidup. Entah karena cuaca hari ini yang tidak terlalu dingin, atau karena matahari telah memancarkan sinarnya yang sedikit hangat. Melewati jalan ini membuat saya merasa sangat nyaman. Banyak orang yang berlalu-lalang, kendaraan, dan sedikit bangunan apartemen dan kantor tentunya. Daerah ini masih penuh dengan lahan pertanian. Pemandangan alami yang sangat menyegarkan mata. Wahh, melihat hamparan tanan nan luas yang diselimuti hangatnya sinar matahari memang sangat menyenangkan. Apalagi di musim dingin begini, hehe :D

Tanpa terasa, perjalanan yang cukup jauh sudah berakhir. Sampailah kami di Hanamasa. Tempat ini tidak semewah tempat-tempat yang biasa kami kunjungi sebelumnya. Seperti tempat perbelanjaan yang sederhana saat kami melihantnya dari luar. Tapi di dalamnya, masyaallah. Deretan freezer telah menyambut kami, hahaha. Hampir segala macam daging tersedia. If you know what I mean :D seafood beraneka macam telah tertata di box-box dalam freezer. Sayuan, buah-buahan dan aneka bahan masakan lain juga ada. Akhirnya setelah mengelilingi deret demi deret yang ada, kami memutuskan untuk membeli seafood yang didalam bungkusannya ada cumi, udang dan kerang-kerangan. Wah, pesta nih :D

 Tapi paling tidak, dari seratus persen kelelahan telah berkurang saat melihat ini super market ini :D. Kami juga membeli jeruk guys, hehe. gileee… murah banget. 200an yen dapat belasan biji cuy. Tapi kami tidak menghabiskan semua tenaga kami disini. Kami masih memiliki satu misi lagi, yaitu Gyomu.

Nah, Gyomu Supa (biasanya nyebutnya gitu) menjadi salah-satu surganya makanan halal di Tsukuba. Memang cukup jauh dari Hanamasa. Tapi kami kuat dong, hehe. Dalam perjalanan ke Gyomu, kami juga melewati beberapa lahan pertanian. Tapi ada beberapa lahan yang sedang dalam proses pembangunan. Tsukuba memang termasuk kota yang baru di Jepang.

aneka makanan halal
Sampai di gyomu, kami langsung di sambut dengan sapaan yang ramah dari pelayan-pelayan yang bekerja disini. Kak Nur langsung memberi arahan, ayam yang halal disana, pasta halal di deretan sana, ini kue halal, nugget dan lain-lain. Wah, banyak banget yang bisa dimakan.

Setelah puas melihat dan membeli, hehe, kami pun beranjak pulang karena adzan dzuhur telah berkumandang. Kami mengambil jalan yang berbeda dari jalan semula. Jalan ini lebih dekat katanya. Kami melewati sebuah taman yang hijaauuuu sekali. Kami pun mampir sebentar untuk berjemur, mengingat matahari cukup hangat hari ini. berfoto? tentu, hahah. Tidak lama, kami pun beranjak pulang ke Ninomiya.
Kak Nur in action
Sesampainya di Ninomiya, kami menunaikan ibadah wajib kami sebagai muslim, kemudian mengatur semua belanjaan. Setelah itu, kami bertiga keluar lagi, hehe. Kami pergi ke Doho Park untuk melihat daun-daun yang telah berubah warna menjadi kuning semua. Hahaha, gaje banget ya?

lagi sibuk nulis :D


Sampai di taman yang tidak terlalu jauh ini, kami langsung bergegas mengatur posisi untuk berfoto. Tidak hanya foto diri kami pribadi, tapi juga foto kertas yang penuh dengan tulisan. Beberapa orang yang ada melihat kea rah kami. Hahaha serasa artis :D

Sayangnya, waktu kami tidak banyak. Disini, matahari sangat enggan unuk memancarkan sinarnya terlalu lama. Perasaan baru aja sampai, eh udah magrib aja. Yaudah cusss pulang :D

Malam ini kami berencana untuk dinner bersama kak Nur di kamar saya dan Cindy yang tercinta :D walaupun sedikit berantakan sih, hehe. Selepas sholat magrib, kak nur datang membawakan makanan istimewa untuk kami: Tomyam. Kami sendiri memasak tumis dan menyajikan abon ayam yang kami bawa dari Sumbawa. Ternyata kak Nur juga membawa abon daging loh. Wah, asli enak banget. Tapi di Malaysia mereka menyebut abon “serundeng”.

Kami makan dengan sangat lahap. Rasa tomyam mengingatkan saya dengan masakan Sumbawa yang cendrung asam. Tapi perpaduannya dengan seafood dan jamur membuat kami seperti tidak ingin berhenti makan. Hehehe. Selepas makan, kami berencana untuk melihat “illumination trees” di Tsukuba Center. Wah, dingin dan lelah telah tertutupi dengan kekenyangan, haha.

illumination in Tsukuba Center
Sampai di Senta, kami takjub melihat deretan pohon yang telah terseimuti dengan cahaya biru dari lampu. Sangat indaaaa.. kami pun berfoto beberapa kali. Saat sedang asyik, aroma kebab memanggil kami untuk mendekat. Wah, memang perut karet ya. Hahah. Akhirnya saya dan Cindy pun tergoda untuk membeli kebab dengan harga 500 yen dan dimakan berdua. Karena kalau sendiri-sendiri pasti gak habis, trus pemborosan. Hehe
kebab Mas Ali, haha
Piranha (kata kak Nur)
Agenda makan kebab berakhir dan kami masih memiliki satu misi lagi: AEON. yeah, Aeon. Salah satu supermarket besar yang berada dekat dengan Tsukuba Center. Kami hanya melihat-lihat sih, ehehehe. 


Dan begitulah kami menikmati hari ini. Dari pagi shopping, jalan-jalan ke taman, dinner sampai menikmati dinginnya malam di Tsukuba Center. Ini hari yang luar biasa. Ahamdulillah J
Oke guys, nantikan cerita berikutnya yaa… byee


Wassalamualaikum Wr. Wb

1 komentar:

  1. Nice story :)
    Iyaaaa...aku juga suka shopping! Kadang-kadang jadi kalap sih huft :3

    BalasHapus