Link

Selasa, 17 November 2015

Internship Day 9 (Last Day): No Good Bye, But SEE YOU AGAIN!


Jum’at, 21 Agustus 2015
Hari ini hari terakhir bagi kita untuk menyelesaikan masa magang kita *eeeaa, anggap aja lagi nyanyi* :D
Waktu selalu berputar, dan hari ini dua minggu sudah kami merantau ke tanah Jakarta untuk menimba ilmu. Menimba sebanyak mungkin ilmu dan pengalaman baru yang mungkin tidak bisa kami dapatkan di Sumbawa.
Perasaan kami baru saja kemarin berkenalan dengan para Bu Febri dan semua staf di Bagian Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais, Jakarta Barat. Ini terasa begitu cepat, tapi waktu tidak bisa dibohongi.
Pagi ini saya dan Indah datang lebih awal dari seperti pada hari pertama kami magang di Litbang RSK Dharmais. Bedanya kami tidak perlu menunggu Bu Febri terlebih dahulu di lobi rumah sakit. Karena datang lebih awal, di gedung Litbang hanya da Mas Angga yang tengah melaksanakan tugasnya. Saya dan Indah pun masuk ke ruangan kami.
“Ah ruangan ini, ruangan yang selalu menjadi saksi kedatangan dua mahasiswi asal Sumbawa ini setiap harinya dengan tujuan untuk menimba ilmu” besit sedih di pikiran saya.
Jadwal kami hari ini adalah sebagai berikut (cukup padat soalnya dreamers), #hihihi:
1. Panen sel PBMC yang telah diinkubasi selama seminggu
2. Menganalisis hasil pembacaan ELISA reader
3. Berfoto bersama
4. Makan bersama Bu Febri
Saya hampir saja lupa mengenai jadwal kami pagi ini sembari menunggu Bu Febri. Ternyata kami harus memanen sel yang telah kami inkubasi selama seminggu (7 hari) lalu. Untung saja Indah mengingatkan saya. Cepat-cepat kami menuju ruang kultur dan segera mengeluarkan plate kultur dari dalam inkubator CO2, kemudian saya dan Indah bolak-balik menuju ruang Laboratorium Biologi Molekuler. Bu Febri datang saat pekerjaan saya hampir selesai, sementara Indah masih bekerja. Karena hari ini hari terakhir magang, saya dan Indah harus merapikan semua barang-barang yang telah kami pinjam dan gunakan selama magang. Well done, tidak ada hambatan dan rintangan berarti selama melaksanakan tugas pagi tadi.
Sementara Indah tengah menyelesaikan tugasnya, Bu Febri mengajak saya masuk ke ruangan kami. Tujuannya untuk mengajarkan bagaimana cara menganalisis hasil pembacaan yang kami lakukan kemarin sore. Bu Febri hanya memberikan penjelasan singkat saja kepada saya, kemudian saya yang akan meneruskannya kepada Indah. Ya, jadi begitulah sistem informasi kami selama magang, jika saya tidak ada, maka informasi diberitahukan kepada Indah dan akan diteruskan kepada saya. Begitu seterusnya.
Setelah berdiskusi dengan Bu Febri, Indah keluar dari ruangan dan mengumpulkan pasukan untuk berfoto bersama. Hihihi, hari ini kami niat sekali berfoto bersama, maklum hari ini hari terakhir kami  Pasukan pun siap, kami menuju ke ruangan Laboratorium Biologi Molekuler. Ternyata di sana pasukan sudah siap, Pak Didin, Mas Angga, Pak Kasman, Kak Anis, waahh, rame juga ding :D Tapi sayang, Bu Rizka, Kak Rizky, Kak Bayu, Kak Nova, dan staf lain seperti Bu Yanti, Bu Dewi, Bu Ning, Bu Titin dan yang lainnya tidak bisa ikut, karena sedang memiliki tugas tersendiri. Yah sepi sih, tapi ternyata semangat foto tidak berkurang, ohoho:D
Para model siap di posisi, kamera pun di setting, timer di aktifkan dan 5, 4, 3, 2, 1, jepret, jepret, jepret.. pose di ubah, dan 5, 4, 3, 2, 1, jepret, jepret, jepret. Pose di ubah lagi 5, 4, 3, 2, 1 jepret, jepret, jepret... Huhuhu, semuanya narsis juga, hehehe :D Belum juga 5 menit foto kami sudah berjumlah 20an foto. :D
Ini nih dreamers hasil foto-foto kami, :

Sebenarnya kami belum puas dengan sesi foto tadi, hehehe :D Tapi berhubung Bu Febri memiliki agenda lain, kami pun menghentikan sesi foto tersebut, dan pergi bersama Bu Febri. Pagi ini saya dan Indah tidak membeli makan siang, karena kami akan makan siang bersama Bu Febri. Hohoho, Alhamdulillah ;)
Bu Febri, Indah dan saya berjalan ke luar Dharmais. Bu Febri mengajak kami makan di sebuah restoran dekat RSK Dharmais. Untuk menuju ke restoran kami harus berjalan kaki beberapa ratus meter ke arah selatan RSK Dharmais kemudian menyeberangi jembatan penyeberangan dan tadaaa, akhirnya kami tiba di restoran tersebut.
BMK itulah singkatan dari restoran tersebut. Ayo dreamers ditebak apa itu BMK? Ayo apa BMK itu? Yang tebakannya benar nanti saya kasih permen? Heheheh :D
Anyway, BMK adalah singkatan dari Bakso Malang Karapitan. Yupz, sesuai namanya restoran tersebut memang menyediakan bakso. Eeiitttzz, tapi tidak hanya bakso saja loh, ada juga menu lainnya seperti nasi goreng dan makanan Jepang, seperti ramen, sushi, dll. Oh iya dreamers, makan siang saya dan Indah kali ini spesial loh, selain karena bersama Bu Febri, kami juga makan gratizz alias ditraktir oleh Bu Febri :D Alhamdulillah, rezeki anak kos :D Awalnya saya dan Indah bingung akan makan apa siang itu, namun setelah lama memilih akhirnya pilihan kami jatuh pada Chiken Ebi Teriyaki dan Beef Ebi Teriyaki. Pertimbangannya sih karena kami belum sarapan, jadinya makan siang yang kami pilih adalah yang mengandung unsur karbohidrat. Sementara Bu Febri lebih memilih memakan ramen.
Kami bertiga menunggu beberapa menit, kemudian makanan pesanan kami pun tiba. Ekspresi saling tatap pun diperlihatkan oleh saya dan Indah saat hanya melihat sumpit tanpa adanya sendok. Bu Febri menyadari ekspresi kami dan memberitahukan bahwa kita bisa meminta sendok kepada pelayannya. Tapi nih dreamers, kami gak mau dong minta sendok, jaim gitu :D Padahal dalam hati bilang “Pasti makan kali ini akan menjadi makan yangsangat lama” .
Kami mulai menyantap menu siang itu menggunakan sepasang sumpit. Perkiraan benar, sudah beberapa menit kami makan, nasi saya belum juga habis setengahnya. Duh, makan pake sumpit itu sesuatu sekali, hanya secuil nasi yang bisa diraih menggunakan sumpit. Gini nih yang tidak terbiasa :D
Menyadari kesulitan kami Bu Febri menyarankan lagi agar meminta sendok dan garpu kepada pelayan restoran. Oh akhirnya jaim kami hilang, rasanya gak kenyang-kenyang makan pak sumpit. Akhirnya saya memesan 2 sendok dan garpu kepada mbak-mbaknya. Eh tapi hanya ada satu sendok dan garpu dibawakan, mungkin mbaknya tidak mendengar begitu jelas. Sampai diminta lagi, sendok dan garpu tidak kunjung datang. Wajar saja sih, semua pelayan sibuk melayani konsumen yang makin lama bertangan semakin banyak. Yah, syukurlah kami datang cepat, kalau lama pasti tidak akan mendapatkan tempat karena ramainya. BMK nampaknya menjadi restoran favorit di wilayah tersebut.
Kembali ke sendok dan garpu, setelah mendapatkan kedua benda tersebut, makan saya terasa lebih nikmat, terasa benar-benar makan deh dreamers. Makan yang sesungguhnya karena rasa makanan baru bisa lebih terasa, dan ternyata masakannya enaaak banget . Most recommended untuk dicoba.
Makan siang kami hari ini sekaligus merupakan momen terakhir kami bertemu Bu Febri lagi dalam waktu dekat. Setelah selesai makan, Bu Febri mengajak kami berkeliling sebentar mencari buah tangan untuk staf Litbang dan juga untuk Fahmi. Setelah itu kami berpisah dengan Bu Febri, hikkzz, sedih. Bu Febri selama ini baik sekali kepada kami berdua, sabar sekali membimbing kami, dan yang paling saya suka adalah beliau selalu tersenyum. Tapi jika ada pertemuan juga pasti akan ada perpisahan. Saya dan Indah sangat berterima kasih kepada Bu dr. Febriana Catur Iswanti, karena beliau sudah mau meluangkan waktunya untuk membimbing dua mahasiswi UTS yang ingin menimba ilmu lebih kepada beliau. :’)
Setelah berpamitan dengan Bu Febri, saya dan Indah berkeliling sebentar di tempat tersebut. Tidak lama kami kembali lagi ke RSK Dharmais untuk menyelesaikan pekerjaan kami yang belum selesai.
Di gedung Litbang RSK Dharmais, Kak Anis masih setia menunggu Pak Didin. Laboratorium juga terlihat sepi, karena sedang jam istirahat. Melihat kami baru masuk kembali Kak Anis menghampiri kami, kami pun berbagi cerita tentang banyak hal sambil menyelesaikan tugas kami masing-masing. Tidak hanya bercerita, kami juga berfoto bersama, hehehe :D Tapi setelah Pak Didin muncul, Kak Anis segera beranjak mengikuti praktikum yang dikerjakan oleh Pak Didin.
Pukul 16.00 Wib, kami masih saja berada di Gedung Litbang RSK Dharmais. Harusnya kami sudah pulang ke kos pukul 14.00 Wib. Karena ada beberapa hal yang belum diselesaikan kami baru pulang pukul 16.30 Wib. Ini adalah hari terlama kami berada di Gedung Litbang selama masa magang kami.
Rasanya saya tidak ingin berpisah dengan gedung tersebut dan semua ruangan serta isinya. Saya masih ingin lama-lama berada di sana. Rasanya saya baru saja berkenalan, tapi kenyataannya adalah perkenalan yang kami rasa baru itu adalah dua minggu yang lalu. Ahh, ruangan tersebut seperti memiliki medan magnet yang kuat, mampu menarik hati saya sehingga susah untuk dipergikan, ingin menempel terus. Tapi apa boleh di kata, medan magnet tadi harus berpisah. Satu magnet harus kembali ke tempat asalnya. Hikkkzz, sedih dreamers. Saya dan Indah sudah jatuh cinta dari hari pertama sih, jadinya berpisah susah deh.
Anyway, terima kasih banyak untuk keluarga baru kami di Pusat Penelitian dan Pengembangan Rumah Sakit Kanker Dharmais. Terima kasih atas semua yang telah diberikan kepada kami. Tidak hanya dari seg izin untuk menimba ilmu selama 2 minggu, tetapi juga atas ilmu, kasih sayang, rasa kekeluargaan yang selalu dibangun dan dijaga setiap harinya, dan pelajaran-pelajaran lainnya yang tidak mampu kami rincikan satu persatu.
Tidak ada kata Good Bye, tapi yang ada hanyalah SEE YOU AGAIN! :’)

3 komentar: