Link

Selasa, 17 November 2015

Special Edition: Silaturahmi ke Kota Metropolitan #part2

Jakarta, 16 November 2015

Assalamualaikum Wr. Wb
Hayyy... ohayo pemirsaa.. ogenki desuka? Hehe.. Saya dan Cindy udah di Jakarta lagi nih. Yang di Jakarta suaranya mana??? :D. Long time no see ya. Duh, masih macet aja. Wkwkwkw :D


Perjalanan panjang Sumbawa-Jakarta cukup melelahkan nih. Apalagi dengan kondisi gunung Baru Jari  di pulau sebelah (Lombok) yang meletus-letus, membuat kami – dan penumpang pesawat lainnya – di PHP beberapa kali. Kondisi tersebut membuat hampir seluruh penerbangan di cancel dan bandara ditutup untuk beberapa hari. Tapi ya Alhamdulillah, Allah SWT memudahkan dan memberi jalan. Akhirnya, sampailah kami di Kota Metropolitan ini.


Sampai Bandara Soetta,  ambil bagasi, naik taksi ke BSD Tangerang dengan harga Rp. 250.000 *lirikkantong. Hahahah. Untunglah bapak rektor kami yang sekarang telah lepas jabatan sebagai rektor dan menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat Yayasan Universitas Teknologi Sumbawa – kampus kami – dan sekaligus tuan rumah di rumah yang akan kami tuju sangat baik dan budiman, hehehe. Ongkos taksinya dibayarin cuy :D

Edisi Cuci Mata

Sampai BSD, istirahat, tidur. Hehehe. Malamnya diajakin jalan-jalan ke mall baru “AEON” sama bang Iyan. Wah, puas cuci mata nih kayaknya. Banyak yang bilang tempat ini KW-nya Jepang, Hehe. Iya sih, ada Daiso, ada orang-orang Jepang juga. Wkwkwk. Tapi emang kerennnn *2jempol.

Ini nih tempat paling kece, lorong terus diatasnya ada buku-buku gelantungan. Wah cuco binggo. Hahah :D. Udah puas motret sana sini, kita bertiga melancong ke Gramedia deh. Wahhh, kalap liat novel-novelnya. Untungnya saya bisa kontrol diri dong *lirik Cindy yang kebablasan beli novel, hahaha.

Dari kiri: Cindy, Indah, Bang Iyan
Cindy on action
Indah on action


Setelah puas berkeliling, kita bertiga balik lagi deh ke BSD. Disana ada rekan-rekan dari UTS juga, anak FTI – Fakultas Teknologi Informasi – yang lagi ikut lomba di Jakarta. Wihh, anak UTS mah kece-kece dah pokoknya :D

Edisi Temu Kangen

Besoknya, saya dan Cindy berkunjung ke RS Kanker Dharmais. Wah, akhirnya bisa ke sana juga.. perginya pakai mobil sampai di stasiun kereta Rawa Buntu, terus beli kartu seharga Rp 12.000, terus naik kereta sampai stasiun Tanah Abang. Subhanallah, keretanya padat banget. yah, mau gak mau berdiri deh. Sabarrrr..

Keramaian Stasiun Tanah Abang
Akhirnya sampai stasiun,  turun, terus pakai bajaj ke RSKD seharga Rp. 25.000. Sebelum masuk ke kawasan RS, saya dan Cindy mampir dulu ke warung langganan buat sarapan. Hehehe. Alhamdulillah, ternyata si Ibu masih ingat juga sama kita berdua. Udah ngobrol-ngoblor sambil makan nasgor spesialnya si Ibu yang harganya Rp. 13.000, kita foto-foto deh. Hehehe, biasalah..

Foto bareng ibu-ibu kece :D

Selesai makan dan pamitan, saya dan Cindy segera menuju RSKD lantai 2, bagian Litbang. Wah, gak sabar nih ketemu sama staf-staf litbang. Hehehe. Ternyata sejak kami tinggalkan 3 bulan yang lalu, tidak ada yang berubah di sini. Wkwkwk. Kami masuk keruang staf dan bertemu dengan bu Yanti dkk. Setelah berbincang sejenak, kami memberikan oleh-oleh khas Sumbawa yaitu madu dan permen susu. Alhamdulillah oleh-oleh dari kami disukai. Hehe

Kemudian kami membantu bu Febri untuk menyiapkan beberapa bahan yang akan kami  bawa untuk diteliti lebih lanjut di Jepang. Kami juga membawa beberapa oleh-oleh khusus untuk bu Febri yang telah membantu kami dalam banyak hal. Makasih Ibu cantik J

Dan akhirnya kami pun bertemu dengan artis Litbang yang paling ganteng. Pak Didin, Pak Kasman, suaranya mana??? Hahahah :D. Wah, acara komedi pun dimulai. Seperti biasa, kami selalu dibuat tertawa oleh kelakar-kelakar yang dikeluarkan pak Didin. Karena beliau sangat spesial, kami juga memberikan oleh-oleh spesial juga yaitu “Batu Akik Khas Sumbawa” hahahha. Alhamdulillah lagi, oleh-olehnya disukai.

Foto bareng artis Litbang (Cindy, Pak Didin, Pak Kasman, Indah)
Tanpa terasa, waktu telah beranjak ke tengah hari dari sejak pagi kami meninggalkan BSD. Matahari yang seharusnya telah menyengat kami dengan teriknya, kini tertutup oleh hujan. Masyaallah, suasana hujan ini sungguh berkah dari Allah. Kami yang selalu merasa kepanasan di Sumbawa, kini merasa sangat kedinginan. Hehehe.

Tapi, terlepas dari apapun itu, Allah lebih mengetahui apa yang terbaik bagi umatnya. Allah memberikan apa yang benar-benar umat-Nya butuhkan, bukan apa yang umat-Nya inginkan. Karena Allah memang pengatur rencana yang terbaik J

Alhamdulillah.. sekian tulisan singkat saya. Baca terus ya tulisan berikutnya.. Bye..

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar