Link

Senin, 12 Mei 2014

Sobat Bumi Indonesia Engagement Program 2014: Mengenal Pertamina Lebih Dekat (2)

Hai Dreamers!

Oke, nggak usah lama-lama lagi, ayo kita lanjutkan perjalanan kita. Let's go!


5 Mei 2014: Materi, materi, materi.

Hari ini, kegiatan Engagement Program dimulai. Acara dibuka dengan sambutan dari Ibu Nina Nurlina Pramono, direktur Pertamina Foundation. Dalam sambutannya, beliau mengharapkan agar para pengurus SOBI yang hadir di sini bisa menjadi duta Pertamina di masyarakat, mengenalkan Pertamina dengan segala kontribusinya bagi pembangunan Indonesia. Beliau juga mengharapkan anggota Sobat Bumi dapat menjadi warga dunia yang peduli lingkungan.

Materi pertama yang kami terima yaitu tentang 'Materi Hulu' yang disampaikan oleh Bapak Arsil S. Yan. Materi Hulu berkaitan dengan Oil & Gas, CBM (Coal Bed Methane), Geothermal, Lapangan Migas, dan sejenisnya. Beliau memaparkan sejarah ditemukannya minyak di Indonesia dan pengolahannya sejak zaman kerajaan hingga masa awal kemerdekaan Indonesia, hingga akhirnya pada tahun 1968, pada masa pemerintahan presiden Soeharto, lahirlah PN Pertamina sebagai perusahaan pengolahan minyak nasional. Aktivitas di hulu perusahaan meliputi eksplorasi (menemukan sumber minyak) dan eksploitasi (produksi minyak).

Dalam materi ini, Pak Arsil menekankan bahwa saat ini cadangan minyak Indonesia tinggal sedikit, sehingga berbagai upaya dilakukan Pertamina guna memenuhi kebutuhan energi di Indonesia, seperti mengimpor minyak mentah dari Negara lain (Libya, Sudan, Qatar, Malaysia, Vietnam, dan Australia), juga mengembangkan sumber energi selain minyak bumi. Sumber energi alternatif yang sedang dikembangkan Pertamina saat ini yaitu Geothermal dan Gas.

Materi selanjutnya yaitu 'Sosmed Trooper' dari Ibu Dewi Sri Utami. Intinya, melalui social media, Pertamina berupaya memberikan citra positif di masyarakat dengan melakukan berbagai kegiatan seperti sharing, workshop, seminar, dan anugerah jurnalis. Berbagai jenis social media coba dikembangkan oleh Pertamina, seperti Facebook (PT PertaminaPersero) dan Twitter (@ptpertamina). Sosmed Trooper dikembangkan untuk meminimalisir bertita-berita negatif terkait perusahaan dan menyebarkan berita-berita positif.

Setelah itu ada materi 'Proses Bisnis Direktorat Pengolahan' yang disampaikan oleh Bapak Syawaluddi Awan. Direktorat ini berperan dalam :
  1. Meningkatkan nilai tambah Perusahaan melalui  pengolahan minyak mentah menjadi produk-produk yang bernilai lebih tinggi.
  2. Menyediakan dan mengamankan cadangan energi (minyak) nasional.
  3. Memelihara dan mengembangkan sumber daya manusia.
Adapun lingkup kegiatannya meliputi :
  1. Perencanaan penyediaan crude,pengolahan crude, dan penanganan produk.
  2. Penimbunan minyak mentah.
  3. Pengolahan minyak di kilang.
  4. Pencadangan (penimbunan) produk minyak.
  5. Pemenuhan hukum ketenagakerjaan.
  6. Pemeliharaan dan pengembangan fasilitas kilang.
  7. Pemeliharaan dan pengembangan sumber daya manusia.
Beberapa bagian dari materi ini saya tidak begitu paham karena cukup banyak hal-hal teknis yang disampaikan, misalnya tentang kilang (Refinery Unit), jenis bahan baku, proses di kilang, pengolahan hasil produksi, dan lainnya. Intinya, proses pengolahan minyak dari mentah sampai menjadi produk terjadi di direktorat ini. Untuk kilang sendiri, Pertamina memiliki 7 Unit Pengolahan (Refinery Unit), yakni RU I Pangkalan Brandan (Sumatera Utara, sudah nonaktif), RU II Dumai (Riau), RU III Plaju (Sumatera Selatan), RU IV Cilacap (Jawa Tengah), RU V Balikpapan (Kalimantan Selatan), RU VI Balongan (Jawa Barat), dan RU VII Kasim (Papua).
Oke, masih kuat ya semuanya??? Mari kita lanjutkan materinya!

Selanjutnya ada materi 'Sekilas Bisnis Pemasaran dan Niaga' dari Bapak Hadi Purnomo. Intinya menjelaskan berbagai produk migas yang diproduksi oleh Pertamina, kemudian proses distribusi hingga sampai ke costumer. Secara garis besar, produk migas yang diproduksi dibagi menjadi 3. Pertama adalah Cluster Fuel, dengan produk berupa Premium, Pertamax, Kerosin, Solar, dan Biosolar. Kedua adalah Cluster Non Fuel, dengan produk berupa LPG, Produk Gas, Lubricants, dan Petrochemical. Ketiga adalah Cluster Shipping, dengan produk berupa angkutan laut internal costumer, angkutan laut eksternal costumer, serta marine services.

Materi penutup hari ini yaitu 'Strategi Bisnis dan Infrastruktur Gas' oleh Ibu Isabella. Dari semua pemaparan materi, saya paling suka dengan pemaparan Ibu Isabella—meskipun semua pemateri memaparkan materi mereka dengan menarik dan menyenangkan—mungkin karena beliau pembawaannya lebih santai dan masih muda. Direktorat Gas merupakan direktorat termuda di Pertamina. Seperti namanya, direktorat ini berperan dalam mengolah sumber energi gas yang ada di Indonesia, dengan target memastikan ketersediaan energi mix (energi dari berbagai sumber) untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi dengan cara memaksimalkan cadangan gas serta mengembangkan sumber energi alternatif.

Menjelang pemaparan Ibu Isabella usai, rombongan dari Makassar tiba dan memasuki aula. Peserta Engagement Program sudah lengkap!

Dari semua pemaparan materi, saya menemukan satu benang merah, yakni komitmen Pertamina dan seluruh divisinya untuk menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia. Tahun 2025, Pertamina menargetkan untuk menjadi Top 100 Fortune Company. Saat ini, Pertamina ada di posisi 122 dunia. Berbagai upaya dan strategi disiapkan oleh Pertamina untuk mewujudkan visi tersebut. Sebagai penerima beasiswa Pertamina, saya tentu merasa bangga dengan komitmen Pertamina dalam menyediakan sumber energi bagi seluruh elemen masyarakat Indonesia. Meskipun saat ini masih banyak hal yang harus diperbaiki, namun saya yakin ke depannya Pertamina dapat menjadi perusahaan berkelas dunia yang mampu menyediakan cukup energi bagi Indonesia, bahkan dunia. Sebagai scholars, saya mengimbau kepada kita semua untuk selalu mendukung langkah yang dilakukan Pertamina dalam meningkatkan kapasitasnya, serta tentu saja dukungan pemerintah sebagai pengambil kebijakan agar target-target yang telah dicanangkan dapat terlaksana dengan baik.

Usai pemaparan materi (sekitar pukul 17.30), kami kembali ke kamar masing-masing untuk melepas lelah. Akhirnya saya punya teman sekamar juga, hehehe. Teman sekamar saya Kak Fahmi Alfian, Gubernur Region Kalimantan-Sulawesi dari Makassar. Saat check in kemarin, saya sempat protes sambil bercanda 'Wah, emangnya harus disatuin ya kamarnya... Mentang-mentang kembar nama.' Saya pun sempat nanyain, 'Boleh nggak saya manggilnya Kak Alfian aja?' dan yang empunya nama cuma mengiyakan, hehehe *risih manggil nama sendiri. Konsekuensinya sama, Kak Alfian manggil nama belakang saya juga.

Malam harinya, kami menikmati santap malam sambil ramah tamah dengan Ibu Nina. Acara dilanjutkan dengan rapat pengurus sesuai dengan posisi masing-masing (Gubernur, Koordinator, PSDM, Humkominfo). Saya pun bergabung dengan rekan-rekan PSDM membahas program kerja kami serta rencana kegiatan Gathering 4.

Oke Dreamers, cerita yang sangaaat panjang untuk hari ini. Penasaran dengan kelanjutannya? Ikuti postingan saya berikutnya yaaa…!

Foto:

 Sambutan Ibu Nina
 Sambutan Pak Argo, perwakilan CSR Pertamina
Pak Arsil memaparkan materi
Pak Ifky memberi pengantar materi Sosmed Trooper
Ibu Dewi
Pak Syawaluddi Awan
 Pak Hadi Purnomo memberikan materi
Ibu Isabella

 Serius dengerin materi
PSDM Sobi






 Pengurus Sobi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar