Link

Sabtu, 01 November 2014

SUJUD SYUKUR DI LANGIT OBAMA (7)

Dear Dreamers!

Hai semuanya! Terima kasih masih setia pantengin kegiatan saya bersama tim Sumbawagen dalam kompetisi iGEM 2014 :)

Baiklah, mari kita berlanjut ke kisah kami hari ini!

1 November 2014: A Hectic Day

Hari ini dimulai dengan sangat buruk—saking buruknya setiap kali saya mengingatnya rasanya sangat menyesakkan. Saya terbangun sekitar pukul 07.15, sementara seharusnya saya dan Azhar telah siap dijemput Pak Sukidi dari MIT Housing pukul 06.30. seperti tersengat listrik, saya buru-buru mempersiapkan diri. Saat itu, saya mendengar Mas Putro sedang berbicara di telepon, mungkin dengan Pak Sukidi.

Aaarrrrgghh... kenapa bisa telat sih?! Saya tak henti-hentinya merutuki diri sendiri, apalagi saya mendengar jika Pak Sukidi telah menanti selama hampir satu jam. Mandi tak ada lagi dalam daftar kegiatan saya pagi ini. Saya bergegas mengganti pakaian dan bersiap berangkat, entah akan berangkat menggunakan apa. Saya benar-benar merasa bersalah...

Saat bersiap-siap, telepon Mas Putro berdering. Dari Pak Sukidi. Karena Mas Putro tidak ada, saya mengangkatnya dengan ragu.

“Mas Fahmi di mana? Udah siap?” tanya Pak Sukidi agak cemas.

“Udah Pak. Mmm... kita naik bus aja Pak ke Hynes-nya,” ucap saya lemah.

Pak Sukidi masih menawarkan untuk menjemput kami, tapi saya benar-benar merasa sangat tidak enak. Sudah merepotkan orang lain, masih minta dijemput pula. Akhirnya Pak Sukidi memberi instruksi naik bus dari housing menuju Hynes.

Saya menanyakan Mas Putro halte bus terdekat dari sini. Saat hendak berangkat, Pak Sukidi menelepon lagi. “Tunggu di bawah 5 menit lagi, ntar saya jemput,” ucap beliau di telepon.

Kami buru-buru turun, dan mendapati mobil Pak Sukidi di depan housing. Kami bergegas masuk. “Aduh, kok bisa telat bangunnya?” tanya Bu Uum cemas saat kami memasuki mobil. Saya benar-benar merasa bersalah pada Pak Sukid dan Bu Uum. Berkali-kali saya minta maaf karena sangat terlambat hari ini. Akhirnya, kami berdua diantar langsung Pak Sukidi ke Hynes menggunakan mobil, usai mengantar Bu Uum ke tempat kerja.

“Makasih, ya, Pak. Sekali lagi mohon maaf hari ini kami telat sekali,” ucap saya pelan saat turun di depan Hynes.

“Udah, ndak papa. Tetap semangat ya! Sukses untuk lombanya,” jawab Pak Sukidi ramah, lalu meninggalkan saya dan Azhar.

Kami kemudian berjalan ke Sheraton Hotel menuju lantai 22. Saat itu rombongan tim belum tiba. Jadi, kami membaca materi presentasi serta mengobrol dengan beberapa housekeeper yang kebetulan melintas.

Pukul 08.30, kami semua berkumpul di ruang Pak Arief. Hari ini kelompok dibagi 2. Cindy, Azhar, Indah, dan saya menyelesaikan slide presentasi bersama Mbak Sausan, sementara yang lainnya bersama Mbak Maya menyaksikan presentasi tim lainnya.

Hari ini menjadi hari yang sangat panjang bagi saya. Beberapa slide yang akan saya presentasikan memang belum fix akan disampaikan esoknya, masih menunggu revisi Pak Arief. Sementara teman-teman yang lain cukup banyak mengalami revisi untuk perbaikan slide-nya.

Waktu terus berlalu. Hingga siang hari kami mengerjakan slide presentasi di quite room di lantai 3, dilanjutkan usai makan siang. Pukul 14.00, saya dan Indah turun ke lantai 2 mengunjungi stand sponsor (modusnya cari souvenir, hehehe). Ada cukup banyak sponsor yang kami kunjungi, antara lain MathWork (di sini dapat gantungan kunci), New England BioLabs (dapat pulpen dan pensil, ada juga dikasih buku katalog reagen yang diproduksi NEB), IDT (Integrated DNA Technologies, dapat gantungan kunci), serta stand iGEM Headquarters (biasa disingkat HQ, dapat pin iGEM).

Sebenarnya souvenir itu ya bonus sih. Yang menjadi fokus kami adalah menyerap sebanyak-banyaknya informasi mengenai masing-masing stand, sekalian praktek bahasa Inggris. Cukup banyak informasi yang kami dapatkan di sini. Jadi stand-stand di sini adalah sponsor kompetisi iGEM, dan mereka telah mendanai banyak project tim-tim dari seluruh dunia. Masing-masing sponsor memiliki spesifikasinya masing-masing. Misalnya, MathWork fokus menganalisa hasil eksperimen lab melalui berbagai bentuk model matematika untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang hasil project yang dikerjakan. Kemudian New England BioLabs merupakan perusahaan bioteknologi yang memproduksi berbagai jenis reagen. Sementara IDT bergerak di bidang sintesis sekuens DNA. Ada satu kabar gembira yang kami dapatkan dari stand HQ: jamboree tahun depan akan diselenggarakan di Boston, tanpa jamboree regional!

“Wah, ini berita yang sangat bagus. Saya sangat gembira dengan kabar ini. Menurut saya, ini akan memangkas biaya perjalanan yang harus dibayar tim untuk berkompetisi. Dan tentu saja, ini adalah berita menggembirakan bagi rekan-rekan saya yang akan berkompetisi tahun berikutnya,” ujar saya antusias kepada Anna dan Kitwa, anggota Headquarters yang saya temui di stand. Saya juga mengatakan bahwa ini adalah keikutsertaan kami yang pertama dalam jamboree iGEM.

That’s really cool! Saya harap kalian menikmati kompetisi ini, juga suasana di Boston. Mungkin lebih dingin daripada di Indonesia, tapi saya harap ini menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan,” ucap Kitwa.

Foto bersama Tra Ng, mahasiswi dari tim UT Dallas
Foto bersama Mr. Mark, staf New England BioLabs

Foto bersama Mr. James dari IDT
Foto bersama iGEM Headquarters
Kami kemudian melanjutkan membuat slide di kamar Pak Arief. Hari ini cuaca hujan, menambah hawa dingin dalam ruangan ini. Jadwal Night Town Trip yang sedianya akan kami ikuti malam ini terpaksa dibatalkan—tidak ada pilihan lain kalau kami ingin tampil bagus di presentasi besok. Kami terus mengerjakan slide hingga tak terasa hari telah beranjak menuju Minggu dini hari. Dan cerita hari ini harus saya akhiri di sini.


Meskipun kisah hari ini usai, perjalanan kami belum berakhir! Tunggu kisah saya selanjutnya yaa!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar