Hai semuanya! Terima kasih masih setia pantengin kegiatan saya bersama tim Sumbawagen dalam kompetisi iGEM 2014 :)
Baiklah, mari kita berlanjut ke kisah kami hari ini!
1
November 2014: A Hectic Day
Hari ini dimulai dengan sangat
buruk—saking buruknya setiap kali saya mengingatnya rasanya sangat menyesakkan.
Saya terbangun sekitar pukul 07.15, sementara seharusnya saya dan Azhar telah
siap dijemput Pak Sukidi dari MIT Housing pukul 06.30. seperti tersengat
listrik, saya buru-buru mempersiapkan diri. Saat itu, saya mendengar Mas Putro
sedang berbicara di telepon, mungkin dengan Pak Sukidi.
Aaarrrrgghh... kenapa bisa telat
sih?! Saya tak henti-hentinya merutuki diri sendiri, apalagi saya mendengar
jika Pak Sukidi telah menanti selama hampir satu jam. Mandi tak ada lagi dalam
daftar kegiatan saya pagi ini. Saya bergegas mengganti pakaian dan bersiap
berangkat, entah akan berangkat menggunakan apa. Saya benar-benar merasa
bersalah...
Saat bersiap-siap, telepon Mas
Putro berdering. Dari Pak Sukidi. Karena Mas Putro tidak ada, saya
mengangkatnya dengan ragu.
“Mas Fahmi di mana? Udah siap?”
tanya Pak Sukidi agak cemas.
“Udah Pak. Mmm... kita naik bus
aja Pak ke Hynes-nya,” ucap saya lemah.
Pak Sukidi masih menawarkan untuk
menjemput kami, tapi saya benar-benar merasa sangat tidak enak. Sudah
merepotkan orang lain, masih minta dijemput pula. Akhirnya Pak Sukidi memberi
instruksi naik bus dari housing
menuju Hynes.
Saya menanyakan Mas Putro halte
bus terdekat dari sini. Saat hendak berangkat, Pak Sukidi menelepon lagi.
“Tunggu di bawah 5 menit lagi, ntar
saya jemput,” ucap beliau di telepon.
Kami buru-buru turun, dan
mendapati mobil Pak Sukidi di depan housing.
Kami bergegas masuk. “Aduh, kok bisa telat bangunnya?” tanya Bu Uum cemas saat
kami memasuki mobil. Saya benar-benar merasa bersalah pada Pak Sukid dan Bu
Uum. Berkali-kali saya minta maaf karena sangat terlambat hari ini. Akhirnya,
kami berdua diantar langsung Pak Sukidi ke Hynes menggunakan mobil, usai
mengantar Bu Uum ke tempat kerja.
“Makasih, ya, Pak. Sekali lagi
mohon maaf hari ini kami telat sekali,” ucap saya pelan saat turun di depan
Hynes.
“Udah, ndak papa. Tetap semangat ya! Sukses untuk lombanya,” jawab Pak
Sukidi ramah, lalu meninggalkan saya dan Azhar.
Kami kemudian berjalan ke
Sheraton Hotel menuju lantai 22. Saat itu rombongan tim belum tiba. Jadi, kami membaca
materi presentasi serta mengobrol dengan beberapa housekeeper yang kebetulan melintas.
Pukul 08.30, kami semua berkumpul
di ruang Pak Arief. Hari ini kelompok dibagi 2. Cindy, Azhar, Indah, dan saya
menyelesaikan slide presentasi
bersama Mbak Sausan, sementara yang lainnya bersama Mbak Maya menyaksikan
presentasi tim lainnya.
Hari ini menjadi hari yang sangat
panjang bagi saya. Beberapa slide
yang akan saya presentasikan memang belum fix
akan disampaikan esoknya, masih menunggu revisi Pak Arief. Sementara
teman-teman yang lain cukup banyak mengalami revisi untuk perbaikan slide-nya.
Waktu terus berlalu. Hingga siang
hari kami mengerjakan slide
presentasi di quite room di lantai 3,
dilanjutkan usai makan siang. Pukul 14.00, saya dan Indah turun ke lantai 2
mengunjungi stand sponsor (modusnya
cari souvenir, hehehe). Ada cukup
banyak sponsor yang kami kunjungi, antara lain MathWork (di sini dapat
gantungan kunci), New England BioLabs (dapat pulpen dan pensil, ada juga
dikasih buku katalog reagen yang diproduksi NEB), IDT (Integrated DNA
Technologies, dapat gantungan kunci), serta stand iGEM Headquarters (biasa
disingkat HQ, dapat pin iGEM).
Sebenarnya souvenir itu ya bonus sih. Yang menjadi fokus kami adalah menyerap
sebanyak-banyaknya informasi mengenai masing-masing stand, sekalian praktek bahasa Inggris. Cukup banyak informasi yang
kami dapatkan di sini. Jadi stand-stand
di sini adalah sponsor kompetisi iGEM, dan mereka telah mendanai banyak project tim-tim dari seluruh dunia.
Masing-masing sponsor memiliki spesifikasinya masing-masing. Misalnya, MathWork
fokus menganalisa hasil eksperimen lab melalui berbagai bentuk model matematika
untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang hasil project yang dikerjakan. Kemudian New England BioLabs merupakan
perusahaan bioteknologi yang memproduksi berbagai jenis reagen. Sementara IDT
bergerak di bidang sintesis sekuens DNA. Ada satu kabar gembira yang kami
dapatkan dari stand HQ: jamboree
tahun depan akan diselenggarakan di Boston, tanpa jamboree regional!
“Wah, ini berita yang sangat
bagus. Saya sangat gembira dengan kabar ini. Menurut saya, ini akan memangkas
biaya perjalanan yang harus dibayar tim untuk berkompetisi. Dan tentu saja, ini
adalah berita menggembirakan bagi rekan-rekan saya yang akan berkompetisi tahun
berikutnya,” ujar saya antusias kepada Anna dan Kitwa, anggota Headquarters
yang saya temui di stand. Saya juga
mengatakan bahwa ini adalah keikutsertaan kami yang pertama dalam jamboree iGEM.
“That’s really cool! Saya harap kalian menikmati kompetisi ini, juga
suasana di Boston. Mungkin lebih dingin daripada di Indonesia, tapi saya harap
ini menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan,” ucap Kitwa.
Foto bersama Tra Ng, mahasiswi dari tim UT Dallas |
Foto bersama Mr. Mark, staf New England BioLabs |
Foto bersama Mr. James dari IDT |
Foto bersama iGEM Headquarters |
Kami kemudian melanjutkan membuat
slide di kamar Pak Arief. Hari ini
cuaca hujan, menambah hawa dingin dalam ruangan ini. Jadwal Night Town Trip
yang sedianya akan kami ikuti malam ini terpaksa dibatalkan—tidak ada pilihan
lain kalau kami ingin tampil bagus di presentasi besok. Kami terus mengerjakan slide hingga tak terasa hari telah
beranjak menuju Minggu dini hari. Dan cerita hari ini harus saya akhiri di
sini.
Meskipun kisah hari ini usai, perjalanan kami belum berakhir! Tunggu kisah saya selanjutnya yaa!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar