Dear Dreamers!
Tak terasa, sudah 9 hari kami berpetualang di kota Boston dalam mengikuti kompetisi iGEM 2014. Beragam kesan dan rasa telah kami lalui. Luapan emosi, tangis bahagia, persahabatan, mengakhiri perjalanan manis kami selama berkompetisi di sini. Dan inilah akhir perjalanan kami di Boston, Amerika Serikat...
04
November 2014: Jalan-jalan, dan Selamat Jalan...
Usai shalat Subuh saya
membereskan barang yang masih tersisa, kemudian mandi dan bersiap-siap
meninggalkan housing. Aaa... rasanya
sedih sekali. Sudah seminggu saya menginap di sini. Saat saya mulai
akrab dengan suasana kamar ini dan para penghuninya. Saat saya hanya bisa
menemui orang-orang di sini di pagi hari dan menjelang larut malam. Hari ini
saya harus membungkus kenangan ini di dalam salah satu sudut memori saya.
Usai berkemas, saya dan Azhar
berpamitan pada Mas Putro. “Kami pamit dulu, Mas. Terima kasih sudah ngijinin
kami nginap di sini,” ucap saya sambil tersenyum.
Kami keluar dari housing dengan
langkah pelan namun mantap. Oke, kita
berpisah hari ini. Tapi aku yakin, suatu hari nanti kita pasti akan ketemu
lagi. See you soon Mas Putro! See you soon MIT Housing!
|
Foto bersama Azhar dan Mas Putro sebelum pulang |
|
Good bye... :') |
|
Foto di depan housing untuk kali terakhir |
Tak lama kemudian Pak Sukidi
datang menjemput kami. Kami pun menikmati sarapan di rumah Pak Sukidi—sarapan
terakhir kami di sini. Usai sarapan, kami berfoto bersama Pak Sukidi dan Bu
Uum, ditemani Brian dan Nabila. Mereka adalah orang yang sangat berjasa menjaga
kami selama berjuang di tanah Obama.
Rencana kami selanjutnya yaitu
memesan tiket kereta ke New York dan Newark, serta berbelanja oleh-oleh di MIT
Coop dan Harvard Coop. Kami lalu berangkat menuju stasiun untuk memesan tiket
kereta. Sesampainya di sana, Mbak Sausan berubah pikiran. Kami menyewa satu
mobil besar untuk berangkat ke New York sekaligus ke Newark International
Airport disupiri Pak Sukidi.
|
Pemandangan di sekitar stasiun |
|
Foto di stasiun |
|
Suasana di dalam kereta |
|
Stasiun Kendall menuju MIT Coop |
Selanjutnya kami naik subway ke Kendall station untuk mencapai MIT Coop. Di sana kami berpapasan dengan tim
ATOM-Turkiye yang juga sedang membeli oleh-oleh. Usai berbelanja di MIT Coop,
kami hendak menuju Harvard Square station.
Sayangnya, masa berlaku Charlie card
kami sudah habis. Akhirnya, Pak Sukidi mengantar kami ke Harvard Coop
menggunakan mobil yang kami sewa.
|
Foto di depan MIT Coop |
|
Di depan Harvard Coop |
|
Foto di depan apartemen sebelum tancap gas ke New York |
|
Pemandangan terakhir di atas sungai Charles |
Puas berbelanja, kami pulang ke
rumah Pak Sukidi dan segera berkemas untuk perjalanan menuju ke New York.
Perjalanan akan memakan waktu 5 jam. Kami pun berpamitan dengan Brian dan
Nabila, dan rumah Pak Sukidi. See you
soon! Saya akan sangat merindukan kalian...
Perjalanan menuju New York
berlangsung lancar. Saya tertidur sepanjang perjalanan. Pukul 20.00, kami
memasuki Manhattan, jantung kota New York. Kemacetan telah menyambut kami
begitu memasuki kota ini. Jalanan padat merayap, persis seperti Jakarta. Gedung-gedung
pencakar langit menghiasi tiap sudut kota.
|
Pintu tol ke New York |
Dalam mengeksplor Manhattan, kami
dibantu Mas Hari, staf Kedutaan Indonesia di Amerika. Tujuan utama kami adalah
Time Square, pusat keramaian di Manhattan.
Screen besar dengan tampilan full color menyambut kami saat tiba di
Time Square. Tak hanya satu, ada banyak screen
raksasa menghiasi tampilan Time Square. Orang-orang tampak begitu ramai. Ada
yang berfoto, berjalan-jalan, atau sekadar duduk-duduk di undakan kursi.
“Di sini suasananya ya gini
terus, ramai sepanjang hari. Paling ramai sih pas Natal dan tahun baru,” ujar
Mas hari. Kami pun mengabadikan banyak momen di sini. Selanjutnya, kami berburu
oleh-oleh khas New York. Saya terkejut melihat harga barang yang begitu miring.
Saya bahkan bisa mendapatkan gantungan kunci bagus seharga USD 1 di sini, yang mustahil
saya temukan di The Coop. Akhirnya, 5 gantungan kunci dengan total harga USD 13
berhasil saya bawa pulang.
|
Times Square |
|
Ramai! |
|
Ramai dan padat |
|
Gemerlap Times Square |
Tidak banyak waktu kami habiskan
di New York, hanya sekitar 1 jam. Namun demikian, kami tetap senang karena
sudah berkesempatan mengunjungi kota tersibuk dunia ini.
Kami kemudian diantar ke Newark
International Airport. Oh gee...
sebentar lagi kami akan meninggalkan negara ini.
Usai memeriksa seluruh barang,
kami berpamitan dengan Pak Sukidi. “Terima kasih, Pak, sudah membantu kami
selama ini. Kami pamit dulu, sampai ketemu lagi” ucap saya sambil menyalami Pak
Sukidi.
“Sukses, ya. Saya tinggal dulu.
Selamat jalan,” ucap Pak Sukidi, kemudian masuk ke mobil dan meninggalkan kami
di pelataran bandara.
Kami segera masuk bandara,
melewati pemeriksaan, check in, dan
memasuki ruang tunggu. 5 November 2014 pukul 01.00 pesawat Cathay Pacific Air
mengepakkan sayapnya meninggalkan tanah Amerika. Selamat tinggal Amerika,
sampai berjumpa lagi...
Masih ada satu episode lagi dari kisah petualangan kami. Tunggu kisah selanjutnya yaaa... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar