Link

Rabu, 05 November 2014

SUJUD SYUKUR DI LANGIT OBAMA (11)

Dear Dreamers!

Tak terasa, sudah 9 hari kami berpetualang di kota Boston dalam mengikuti kompetisi iGEM 2014. Beragam kesan dan rasa telah kami lalui. Luapan emosi, tangis bahagia, persahabatan, mengakhiri perjalanan manis kami selama berkompetisi di sini. Dan inilah akhir perjalanan kami di Boston, Amerika Serikat...

04 November 2014: Jalan-jalan, dan Selamat Jalan...

Usai shalat Subuh saya membereskan barang yang masih tersisa, kemudian mandi dan bersiap-siap meninggalkan housing. Aaa... rasanya sedih sekali. Sudah seminggu saya menginap di sini. Saat saya mulai akrab dengan suasana kamar ini dan para penghuninya. Saat saya hanya bisa menemui orang-orang di sini di pagi hari dan menjelang larut malam. Hari ini saya harus membungkus kenangan ini di dalam salah satu sudut memori saya.

Usai berkemas, saya dan Azhar berpamitan pada Mas Putro. “Kami pamit dulu, Mas. Terima kasih sudah ngijinin kami nginap di sini,” ucap saya sambil tersenyum.

Kami keluar dari housing dengan langkah pelan namun mantap. Oke, kita berpisah hari ini. Tapi aku yakin, suatu hari nanti kita pasti akan ketemu lagi. See you soon Mas Putro! See you soon MIT Housing!

Foto bersama Azhar dan Mas Putro sebelum pulang
Good bye... :')
Foto di depan housing untuk kali terakhir

Tak lama kemudian Pak Sukidi datang menjemput kami. Kami pun menikmati sarapan di rumah Pak Sukidi—sarapan terakhir kami di sini. Usai sarapan, kami berfoto bersama Pak Sukidi dan Bu Uum, ditemani Brian dan Nabila. Mereka adalah orang yang sangat berjasa menjaga kami selama berjuang di tanah Obama.

Rencana kami selanjutnya yaitu memesan tiket kereta ke New York dan Newark, serta berbelanja oleh-oleh di MIT Coop dan Harvard Coop. Kami lalu berangkat menuju stasiun untuk memesan tiket kereta. Sesampainya di sana, Mbak Sausan berubah pikiran. Kami menyewa satu mobil besar untuk berangkat ke New York sekaligus ke Newark International Airport disupiri Pak Sukidi.

Pemandangan di sekitar stasiun



Foto di stasiun




Suasana di dalam kereta

Stasiun Kendall menuju MIT Coop
Selanjutnya kami naik subway ke Kendall station untuk mencapai MIT Coop. Di sana kami berpapasan dengan tim ATOM-Turkiye yang juga sedang membeli oleh-oleh. Usai berbelanja di MIT Coop, kami hendak menuju Harvard Square station. Sayangnya, masa berlaku Charlie card kami sudah habis. Akhirnya, Pak Sukidi mengantar kami ke Harvard Coop menggunakan mobil yang kami sewa.


Foto di depan MIT Coop








Di depan Harvard Coop


Foto di depan apartemen sebelum tancap gas ke New York
Pemandangan terakhir di atas sungai Charles

Puas berbelanja, kami pulang ke rumah Pak Sukidi dan segera berkemas untuk perjalanan menuju ke New York. Perjalanan akan memakan waktu 5 jam. Kami pun berpamitan dengan Brian dan Nabila, dan rumah Pak Sukidi. See you soon! Saya akan sangat merindukan kalian...

Perjalanan menuju New York berlangsung lancar. Saya tertidur sepanjang perjalanan. Pukul 20.00, kami memasuki Manhattan, jantung kota New York. Kemacetan telah menyambut kami begitu memasuki kota ini. Jalanan padat merayap, persis seperti Jakarta. Gedung-gedung pencakar langit menghiasi tiap sudut kota.

Pintu tol ke New York
Dalam mengeksplor Manhattan, kami dibantu Mas Hari, staf Kedutaan Indonesia di Amerika. Tujuan utama kami adalah Time Square, pusat keramaian di Manhattan.

Screen besar dengan tampilan full color menyambut kami saat tiba di Time Square. Tak hanya satu, ada banyak screen raksasa menghiasi tampilan Time Square. Orang-orang tampak begitu ramai. Ada yang berfoto, berjalan-jalan, atau sekadar duduk-duduk di undakan kursi.

“Di sini suasananya ya gini terus, ramai sepanjang hari. Paling ramai sih pas Natal dan tahun baru,” ujar Mas hari. Kami pun mengabadikan banyak momen di sini. Selanjutnya, kami berburu oleh-oleh khas New York. Saya terkejut melihat harga barang yang begitu miring. Saya bahkan bisa mendapatkan gantungan kunci bagus seharga USD 1 di sini, yang mustahil saya temukan di The Coop. Akhirnya, 5 gantungan kunci dengan total harga USD 13 berhasil saya bawa pulang.

Times Square

Ramai!

Ramai dan padat
Gemerlap Times Square












Tidak banyak waktu kami habiskan di New York, hanya sekitar 1 jam. Namun demikian, kami tetap senang karena sudah berkesempatan mengunjungi kota tersibuk dunia ini.

Kami kemudian diantar ke Newark International Airport. Oh gee... sebentar lagi kami akan meninggalkan negara ini.

Usai memeriksa seluruh barang, kami berpamitan dengan Pak Sukidi. “Terima kasih, Pak, sudah membantu kami selama ini. Kami pamit dulu, sampai ketemu lagi” ucap saya sambil menyalami Pak Sukidi.

“Sukses, ya. Saya tinggal dulu. Selamat jalan,” ucap Pak Sukidi, kemudian masuk ke mobil dan meninggalkan kami di pelataran bandara.

Kami segera masuk bandara, melewati pemeriksaan, check in, dan memasuki ruang tunggu. 5 November 2014 pukul 01.00 pesawat Cathay Pacific Air mengepakkan sayapnya meninggalkan tanah Amerika. Selamat tinggal Amerika, sampai berjumpa lagi...

Masih ada satu episode lagi dari kisah petualangan kami. Tunggu kisah selanjutnya yaaa... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar