Dear Dreamers!
Haaaiiiii!!! Long time no see you all!! Akhirnya saya ada kesempatan lagi buat nulis :')
Okay, pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi satu cerita fantastis dalam hidup saya! Apa itu??? Yuk, ikut saya!
iGEM
: Ketika Elang – Elang Muda Melintasi Langit-Nya
Tahun 2014 menjadi tahun yang
sangat menakjubkan bagi saya dan teman-teman saya dari Fakultas Teknobiologi
Universitas Teknologi Sumbawa (FTB UTS). Tahun ini, kami kembali mendapat
kesempatan menjajal kompetisi biologi sintetik internasional, iGEM (International Genetically Engineered Machine).
Tahun 2013 lalu, kami sebenarnya juga mendapat kesempatan itu, dan mewakili
Indonesia dalam kompetisi regional Asia di Hong Kong. Sayangnya, karena project
kami belum selesai, kami harus menyimpan asa untuk membawa nama Indonesia.
Alhamdulillah, ternyata kesempatan itu kembali datang kepada kami. Tak
tanggung-tanggung, kali ini kami langsung berkompetisi di Boston, Amerika Serikat!
Sekedar informasi, jadi kompetisi
iGEM ini mempunyai 2 mekanisme, yakni jambore regional dan kejuaraan dunia.
Nah, kompetisi di Boston itu biasanya hanya diikuti tim-tim terbaik dari
masing-masing benua, atau disebut kejuaraan dunia. Tahun ini, iGEM merayakan hari jadi ke-10,
sehingga sebagai hadiahnya, seluruh tim yang ikut akan langsung mengikuti
jambore di Boston.
Boston, Massachussets |
Kami pun melalui rangkaian
seleksi yang ketat untuk bisa mewakili tim kami, Sumbawagen, dalam kompetisi
ini. Seleksi dilakukan sejak bulan Maret hingga Agustus. Hasilnya, terpilihlah
8 mahasiswa yang mewakili tim Sumbawagen ke Boston, dan Subhanalah, nama saya
ada di sana!
(Hampir)
Tiada Hari Tanpa Tidur
Perjuangan kami menuju Boston
tidaklah mudah. Untuk menyelesaikan project
ini, setiap hari kami mulai berkegiatan pukul 08.00, dan berakhir paling pagi
pukul 23.00—dan sangat jarang terjadi. Seringnya kami pulang tengah malam,
menjelang subuh, bahkan tak jarang kami menginap di lab jika ada jadwal
pengamatan.
Hal ini tentu menguras seluruh energi
dan pikiran saya. Tak jarang saya merasa jenuh dan stres. Namun saat itu
terjadi, saya mencoba meluruskan niat saya, bahwa yang saya kerjakan ini
semata-mata untuk beribadah kepada Allah Swt, serta sebagai rasa syukur saya
atas anugerah yang Allah berikan.
Akhirnya, tanggal 27 Oktober
2014, hasil kerja keras kami akan kami bawa ke pertandingan sesungguhnya: iGEM
2014 Giant Jamboree!
25
Oktober 2014: Sumbawa-Jakarta
Inilah hari terberat bagi saya:
berpisah dengan orang-orang tercinta. Sebenarnya kalau sekadar berpisah sih
sudah sering. Namun, yang membuat saya berat adalah berpisah sekaligus
meninggalkan tanah air (untuk pertama kalinya). Untaian doa dari orang-orang
terkasih tak henti mengawali perjalanan kami.
Alhamdulillah, pukul 21.40 kami
tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Kami dijemput Bang Iyan dan Pak Agus,
orang-orang kepercayaan Dr. Zul (Rektor UTS) yang akan mengantarkan kami ke
rumah beliau di BSD, Tangerang.
Waktu di BSD kami manfaatkan
untuk beristirahat sekaligus menyusun strategi selama di Boston. Tak hanya itu, saya sempat mengontak tim iGEM
Boston University dan MIT untuk menanyakan tempat printing
poster tim iGEM kami di Boston nanti. Hmm... rasanya agak deg-degan sih,
soalnya ini pertama kalinya saya kontak dengan tim lain, apalagi sekelas MIT
dan Boston University. Tapi kata Mbak Sausan, “Udah, pede aja!”. So, I did it!
Well, ini kisah pengantar dari saya. Mau yang lebih seru lagi??? Ikuti postingan saya selanjutnya yaa!!! :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar