Link

Selasa, 29 April 2014

Rumput Laut dan Surabaya (1)

Dear Dreamers!

Wah, udah lama banget ya saya nggak ngisi postingan, hehe. Alhamdulillah, saya baru saja pulang dari Surabaya, sooo... I have some stories for you all  :)

Hmmm…. Kok saya jadi bingung ya gimana mulainya (saking banyaknya cerita yang ingin saya tumpahkan, hehehe)? Ya udah deh, tanpa berbasa basi mari kita mulai saja ceritanya :D

And the story goes…


16 April 2014 : surprise in the busy evening
Malam itu saya tengah berkutat dengan materi Genetika karena besoknya akan menghadapi mid semester. Selain itu, saya juga tengah berkutat dengan beberapa urusan terkait persiapan Beach Clean Up tanggal 20 April nanti. Tiba-tiba di tengah kesibukan dan kepadatan itu, sebuah sms dari nomor tak dikenal masuk ke inbox saya. Betapa terkejutnya saya membaca is isms itu: “Dear all. Selamat ya kalian terpilih sebagai finalis NMEC 2014 dan berhak mengikuti babak final presentasi di Surabaya tanggal 26 April 2014. Informasi lebih lanjut akan disampaikan melalui email.”

Subhanallah, rasanya senaaaaang banget! Ini kali pertama saya mengikuti lomba karya tulis mahasiswa dan langsung tembus babak final! Konsentrasi saya buyar seketika untuk beberapa saat.

Untuk diketahui, NMEC atau National Maritime Essai Competition merupakan salah satu dari rangkaian kompetisi Marine Icon 2014 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sistem Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Himasiskal ITS) Surabaya. Tahun ini merupakan kompetisi esai pertama yang diselenggarakan untuk kategori mahasiswa, mengambil tema “Eksistensi dan Potensi Kemaritiman Indonesia di Era ASEAN Economic Community 2015”. 

Nah, sebenarnya saat mendapat info lomba ini di internet, saya tidak begitu ‘ngeh’ pada awalnya, karena saat itu sedang sibuk persiapan mid semester juga. Namun, 5 hari menjelang deadline, entah kenapa saya jadi iseng-iseng membaca sistematika lomba, dan terkejutlah saya ketika melihat teknis lomba yang tidak begitu rumit dan hanya meminta tulisan maksimal 5 halaman! Sayang banget kan kalau saya tidak mengambil kesempatan ini???

Akhirnya setelah sempat ‘bersemedi’ beberapa saat, saya memilih rumput laut sebagai fokus tulisan saya. Alasannya sih sederhana, karena sejak kecil saya sangat suka olahan rumput laut, seperti dodol, manisan, ataupun es. Saat itu pun, saya belum terlalu paham ingin memanfaatkan rumput laut menjadi apa. Saat browsing di internet, saya menemukan banyak informasi menarik tentang rumput laut. Akhirnya, dengan semangat 45 yang tiba-tiba muncul dari mana, mulailah saya menulis, dan akhirnya pada tanggal 31 Maret—tepat di hari deadline, Esai saya yang berjudul “Pengolahan Rumput Laut sebagai Sumber Energi Terbarukan Indonesia” berhasil saya kirim ke email panitia. 

Saya sama sekali tidak menyangka esai dadakan saya itu berhasil masuk 10 besar. Ini akan menjadi pengalaman pertama saya berangkat ke luar kota seorang diri, mengurus semuanya sendiri. Yah, anggap saja latihan sebelum berangkat ke Jepang, pikir saya.

Sebelum berangkat ke Surabaya, saya sempat mencari-cari informasi mengenai kompetitor saya di sana, dan ternyata mereka semua bukan orang sembarangan. Dari 10 peserta, hanya saya yang non-PTN, dan semuanya mahasiswa dari PTN terkemuka. Saya sempat merasa grogi beberapa saat, tapi Bu Dwi, Bu Maya, dan teman-teman FTB selalu memberi support sehingga membuat saya tidak terlalu kepikiran dengan hal-hal seperti itu. Beberapa hari tersisa saya isi dengan persiapan presentasi, mengurus tiket pesawat, mengontak beberapa teman di Surabaya untuk menemani saya selama di sana, dan memperbanyak doa. Semoga saya bisa memberikan prestasi terbaik, amin…
To be continued… :)

Foto-foto spoiler :D
Ikuti postingan saya selanjutnya yaa :) 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar