Link

Rabu, 23 April 2014

A Boy Like Used to Be

Dear Dreamers,

By the way, ini sudah postingan ke berapa saya ya??? Sepertinya saya lupa berkenalan dengan semua pengunjung di sini, hehehe (maafkan)—selain bisa dilihat di Tentang.

Nama saya Fahmi Dwilaksono, Dreamers di sini boleh panggil saya Fahmi. Saya lahir dan besar di Sumbawa Besar, sebuah kota kecil di pulau Sumbawa. Ayah saya seorang karyawan di perusahaan asuransi nasional. Ibu saya seorang ibu rumah tangga. Saya anak kedua dari tiga bersaudara, memiliki seorang kakak laki-laki dan seorang adik laki-laki. Kakak saya baru lulus dari sekolah tinggi PLN (STT PLN) dan sedang mengikuti masa training di sebuah bank swasta di Jakarta, sedangkan adik saya masih duduk di kelas 2 SMP.


Saat kami masih kecil dulu, saya dan kedua saudara saya sering bertengkar untuk hal-hal yang kurang penting, hahaha—maklum anak-anak—misalnya rebutan mainan, es krim, remote tv, rebutan giliran mandi sebelum ke sekolah, rebutan baju Lebaran, dan hal-hal kecil lainnya. Yang membuat saya kesal, adik dan kakak saya selalu bersekongkol, jadi saya jarang menangnya, hiks. (curhat). Meskipun demikian, kami selalu saling mendukung dalam hal belajar dan apapun yang terkait pendidikan.

Banyak yang bilang saya yang paling ‘tidak mirip’ orang tua saya maupun saudara saya, saya sendiri tidak tau kenapa pada saat itu (sekarang saya tau hal ini berkaitan dengan sifat genetik di dalam tubuh semua makhluk hidup yang diwariskan induk ke anaknya). Saat kecil, saya pernah mencoba membandingkan ‘anatomi’ saya dengan kedua saudara saya. Hasilnya, memang ada perbedaan sih, hehehe. Yang paling mencolok sih warna kulit saya yang lebih gelap ketimbang kedua saudara saya. Kemudian dari kebiasaan, kakak dan adik saya sama-sama gamers, sedangkan saya lebih tertarik membaca buku-buku cerita. Nah, kalo soal musik, suara saya yang paling layak lolos audisi, hahaha (sorry brothers, it’s fact, hohoho). Kedua saudara saya juga senang utak-atik barang, seperti bongkar pasang mesin mobil mainan—kakak saya banyak edisi berhasilnya, adik saya banyakan edisi gagalnya. Kendati demikian, saya selalu merindukan saat-saat kami berkumpul, yang tahun ini harus ditunda lagi karena kakak saya harus tetap di Jakarta untuk urusan pekerjaan.

Beralih ke makanan. Saya termasuk orang yang suka makan—meskipun badan saya tetap seperti kelihatannya. Saya paling suka makanan pedas sejak kecil, dan bisa dibilang yang paling suka pedas di rumah. Kalau sudah berjibaku dengan yang pedas-pedas, maka keringat saya tidak akan berhenti mengalir, persis seperti orang yang baru membasuh wajahnya dengan air, hahaha. Makanan pedas itu membuat saya bersemangat, dan rasanya benar-benar seru saat menikmatinya. Saya paling anti dengan durian, bahkan saat nama durian disebutkan. Banyak yang mengatakan durian buah yang lezat, enak, dan sebagainya, tapi tidak menghilangkan rasa tidak suka saya pada durian. Aroma durian membuat saya mual. Saya pernah mencoba memakannya sekali—saat kecil—sambil menutup hidung. Hasilnya, perut saya benar-benar terkuras (you know what I mean, right?).

Yah, seperti anak-anak lainnya, saya suka bermain, jalan-jalan, nongkrong bersama teman, begadang menonton pertandingan Piala Dunia—kalau saat ini sedang menunggu hasil semifinal liga Champions Chelsea—dan banyak hal lainnya. Saya selalu berusaha menikmati hidup dengan sebaik-baiknya, memanfaatkan setiap waktu untuk hal-hal yang positif. Saya termasuk orang yang keras kepala, sangat perasa, agak ceroboh, dan suka mengambil resiko. Sebagai makhluk, tentu saya jauh dari kata sempurna, ada banyak sekali kekurangan yang saya miliki. Namun, saya tidak ingin kekurangan menjadikan saya lemah. Justru sebaliknya, saya berusaha memperbaiki kekurangan itu untuk menjadi lebih kuat. Atau setidaknya, kekurangan saya bisa ditutupi dengan kelebihan yang saya miliki, sehingga saya tetap bisa berkontribusi bagi orang lain sesuai dengan kemampuan saya.


Saya sangat bersyukur memiliki apa yang saya miliki saat ini. I am a boy like used to be, have powers and weaknesses. I just try to be myself and enjoy my life. How about you? J

 My lovely parents :)

 My lovely family (pas wisuda kakak saya, dan hanya saya yang tidak hadir :'( )

 My brothers :D

 Jalan-jalan di acara gathering Sobat Bumi

 A joyful moment :)

 Jalan-jalan :)

 Bersama Sobat Bumi Sumbawa di Batudulang

Another 'jalan-jalan'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar