Link

Selasa, 02 Februari 2016

Hectic Day Lagi: ELISA! Keep Trying and Do the Best

Tsukuba, 28 Januari 2015
 
Assalammualaikum,
Dear Dreamers,
 
Memasuki minggu-minggu akhir perjalanan magang kami di di Negeri Sakura ini merupakan minggu-minggu penuh dengan jadwal eksperimen. Saking padatnya jadwal makan siang sudah tidak teratur, heheheh. Kami sudah jarang makan siang bersama dengan Kohara-san dan yang yang lainnya. Baik saya dan Indah dan juga Kohara-san sama-sama sibuk dengan eksperimen masing-masing.
 
Hari ini saya akan melakukan eksperimen ELISA, (lihat di sini) begitu pula dengan Kohara-san. Sementara Indah, hari ini dia memiliki kesibukan lain dengan gel elektroforesis. Sebelum berangkat ke lab, saya dan Kohara-san berbincang sebentar di office, menyusun agenda eksperimen. Di tengah obrolan serius itu, saya sesekali menggoda Kohara-san yang terlihat lebih cantik pagi itu.
`Kohara-san, anata wa totemo kawai ne` puji saya
`ah, Cindy-san,  I`m shy` jawabnya sambil menutup muka. Gaya khas Kohara-san jika malu.
Suasana Meja Kerja di lab (berantakan) :D
Kami pun `bergosip` sebentar untuk jadwal tersusun dengan rapi. Yah, ada 10 sample yang harus saya kerjakan untuk ELISA beberapa jenis antibodi seperti IL-10, IgE, IFN-gamma, IL-13. Jadi jadwalnya harus benar-benar dimatangkan. Setelah jam di dinding office menunjukkan pukul 10, saya dan Kohara-san berangkat lebih dulu ke office, meninggalkan Indah yang masih berkutat dengan data eksperimennya.
 
Untuk hari ini saya akan mendeteksi dua jenis antibody yaitu Interleukin(IL)-10 dan Immunoglobulin E (IgE). Keduanya adalah hal yang baru bagi saya, sebelumnya saya dan Indah hanya pernah melakukan ELISA untuk deteksi Interferon-gamma dan IL-6. Protokol kerjanya pun berbeda (prinsip dasarnya sama) cukup membuat bingung. Jadilah seharian penuh saya harus berkutat dengan protokol ELISA yang baru di berikan oleh Kohara-san kemarin.
 
Banyak hal yang ingin saya tanyakan kepada Kohara-san hari itu. Tapi Kohara-san sedang sibuk dengan sampelnya. Melihat Kohara-san yang sibuk, Magae-san datang menawarkan diri membantu saya.
 
`Cindy-san, I am free now, If you wanna ask me, it`s okay` kata Magae-san.
`Iya Magae-san, saya tidak tahu tempat larutan standar untuk IL-10` jawab saya.
`Itu ada di freezer, ayo kita ambil` jawabnya lagi dan mengajak saya membuka freezer dengan suhu -80 derajat celcius itu.
 
Setelah mendapatkan sampel bukannya saya langsung membuat larutan standar malah saya bingung cara membuatnya.
 
 `Bagaimana?` tanya Magae-san
`Saya bingung cara membuatnya Magae-san, ini se-per sekian kali pengencerannya` jawab saya
 
Kohara-san dan Magae-san kemudian berbicara dalam bahasa Jepang, hanya beberapa kata yang saya mengerti artinya.
 
`Jadi kamu harus membuat larutannya 10 ug/ml dulu, kemudian di encerkan, nanti kamu ambil 4 ul dari sini, masukkan ke sini, dan ke sini, bla, bla, bla` jelas Magae-san dengan gambar.
 
`Ah, oke, wakarimashita` jawab saya mantap setelah mengetahui cara yang benar.
 
Setengah hari saya mengerjakan IgE, melanjutkan pekerjaan hari sebelumnya. Menambahkan larutan deteksi antibody, kemudian beberapa larutan lainnya, dan melakukan pengukuran. Pengerjaan ELISA ini memiliki waktu tunggu yang lumayan banyak. Di selah-selah waktu tunggu itu saya melakukan persiapan untuk deteksi IL-10. Sampai pada akhirnya pekerjaan saya bertabrakan waktu satu sama lain.
 
Di saat yang bersamaan saya harus segera mengamati perubahan warna pada sampel saya yang diberi tambahan larutan TMB Substrate dan menyetop  reaksi yang berlangsung beberapa menit itu dengan larutan 1 M H2SO4. Sementara itu, saya juga sedang mempersiapkan sample untuk deteksi IL-10. Tidak berhenti pada kedua hal itu juga, Kohara-san tiba-tiba mengingatkan saya untuk mengambil sampel eksperimen saya yang lainnya.
 
`Cindy-san, sekarang sudah pukul 11.30 ini saatnya kamu untuk sampling, sudah 72 jam inkubasi kan sekarang?` kata Kohara-san mengingatkan.
`Ah, iya Kohara-san, tapi bagaimana, saya harus mengamati sampel IgE` kata saya sambil menunjuk plate ELISA saya yang sedang `bersembunyi` menghindari cahaya di dalam laci dengan sedikit panik.
`Oke, saya akan lihatkan ini untuk kamu` jawab Kohara-san
 
Sementara itu saya sedang mencampur sampel saya yang lain untuk deteksi IL-10. Karena panik saya menutup alat spin down cukup kuat, membuat alat yang yang bekerja otomatis setelah ditutup itu berputar dengan cepat. Kepanikan itu juga membuat saya malah lupa cara menghentikan putaran alat tersebut. Saya berteriak panik kepada Magae-san yang memang sedang berada di dekat saya. Saat Magae-san menoleh, malah alat tersebut sudah bisa saya hentikan.
 
Magae-san yang melihat saya tersenyum dan bertanya `Daijobu (gak apa-apa) Cindy-san?
`Haik, daijobu desu` balas saya dan segera meluncur mengerjakan eksperimen lain.
 
Saya pun segera mengambil sampel eksperimen yang lain. Menghentikan inkubasinya. Tidak butuh waktu lama, mungkin hanya satu menit untuk kemudian saya centrifuge.
 
Setelah itu saya menarik napas panjang. Kemudian Kohara-san mengingatkan lagi untuk saatnya saya menyetop reaksi perubahan warnanya. Setelah itu mengukur absorbansinya untuk mengetahui berapa jumlah konsentrasi antibodi yang disekresikan oleh sel pada sampel tersebut.
 
Usai mengukur absorbansinya, saya nampak sedikit lesu. Aktivitas IgE yang ditunjukkan cukup rendah.
`Tidak apa-apa Cindy-san, saya rasa sampel tersebut tidak mensekresikan IgE` kata Kohara-san menghibur saya.
`Mungkin Kohara-san` jawab saya.
Hasil ELISA
 
Kohara-san kemudian berlalu bersama Magae-san menuju office dan makan siang di kafetaria. Saya masih harus berkutat dengan satu eksperimen lagi, deteksi IL-10, menambahkan sampel dan larutan standar ke dalam well yang telah di blok dengan larutan assay diluent. Usai menambahkan sampel kini saya memiliki kelonggaran waktu, saya harus menunggu selama 2 jam. Lumayan, bisa bernafas lega akhirnya.
 
Ternyata Miku-san masih ada di dalam lab. Akhirnya saya mengajak Miku-san berselfie. Hehehe :D
Selepas siang pekerjaan saya sudah tidak terlalu banyak, saya memiliki waktu untuk menulis notebook di selah waktu tunggu. Alhamdulilillah, respon sel terhadap IL-10 juga menunjukkan hasil yang cukup bagus. Rasanya semangat meningkat, mengganti semangat yang hilang akibat hasil IgE sebelumynya.
Selfie dengan Miku-san (kacamatanya lupa dilepas, maap pemirsa :D)
Add caption
 

Outsukare sama desu. Alhamdulillah hari ini saya dan Indah sudah melakukan yang terbaik untuk eksperimen kami. Indah juga sudah tidak merusak gel elektrophoresisnya lagi, sepertinya dia sudah expert. Apapun itu jika kita terus berlatih dan terus melakukannya pasti kita akan lebih baik dari sebelumnya. Keep try and do the best!
 
Anyway, sekian dulu ya dreamers, see you!
 
 
 
 

 

 

 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar