Link

Kamis, 02 April 2015

Extra Part: Going Home

Dear Dreamers!

Well, saya sudah cukup banyak menguras hati dan air mata pada dua episode sebelumnya. Kali ini saya akan sedikit bercerita tentang perjalanan pulang saya.

Pukul 20.05, bus yang mengantar saya tiba di bandara internasional Haneda. Saya menghabiskan satu porsi kebab sebelum menuju ke konter check in.

Antrean telah mengular bahkan sebelum konter check in resmi dibuka. Selama menunggu, saya merapal doa dalam hati agar bagasi saya tidak lebih dari 20 kg. Terakhir saat menimbang di Ninomiya, berat koper saya tepat 20 kg. Bakalan bahaya kalau sampai lebih, apalagi maskapai yang saya naiki katanya memiliki biaya kelebihan bagasi yang tinggi.

Tibalah saya saat melakukan check in. 19,9... 20,0... 20,1. Waduuh! Saya sudah berpikir akan diberitahu bahwa bagasi saya kelebihan.

Your bagage weight is 20 kilos,” kata staf maskapai ramah. Saya menarik napas lega.

Suasana menuju check in



Selanjutnya saya masuk ke pemeriksaan barang, lalu melewati imigrasi, dan menunggu di ruang tunggu. Pukul 23.45, pesawat Air Asia membawa saya meninggalkan Jepang. Mata ne...

Enam jam penerbangan hanya saya habiskan dengan tertidur. Pukul 06.00, pesawat mendarat di bandara internasional Kuala Lumpur atau KLIA 2. Saya menuju ke konter transfer penerbangan untuk melanjutkan perjalanan ke Jakarta. Pukul 09.50, pesawat lanjutan ke Jakarta lepas landas.

Tiba di KLIA 2


Menu sarapan


“Penumpang yang terhormat. Selamat datang di bandara internasional Soekarno-Hatta...” suara renyah pramugari menyadarkan saya dari lamunan. Alhamdulillah. Welcome home to myself :)

Usai cek imigrasi dan mengambil bagasi, saya memesan tiket X-Trans menuju BSD, rumah Pak Zul. Saya lalu mengontak Ibu saya di Sumbawa. Huaa... kangen rumah!


Tiba di Bandara Soekarno-Hatta
Saya tiba di BSD sekitar pukul 13.30. Bu Dwi menyambut saya di teras. Kami berbincang-bincang cukup lama mengenai persiapan beliau ke Tokyo, serta pengalaman saya selama magang di Jepang. Sore harinya sebenarnya saya berencana bertemu Bu Ira di Teras Kota. Sayang sekali, beliau tampaknya cukup sibuk hari ini. Akhirnya saya hanya berjalan-jalan di mall itu dan beralih ke ITC BSD untuk membeli titipan ayah saya dan Bu Dwi.

Malam harinya, saya berbincang-bincang dengan teman-teman dari prodi Teknik Mesin yang masih magang di sebuah perusahaan di sini. Mereka masih akan bertugas hingga 20 April. Semangat! Saya juga membereskan koper saya serta memilah barang yang akan saya kirim via paket, berhubung barang saya cukup banyak dan saya tidak sanggup lagi membawa semuanya seorang diri, hiks.

Alarm saya berbunyi pukul 05.00. Saya terbangun dan segera mengambil air wudhu. Kamar Bu Dwi telah lengang. Beliau berangkat ke bandara pukul 04.00. Have a safe flight Bu! Selamat datang di Jepang!

Pagi itu, saya langsung bergegas karena keberangkatan pesawat saya cukup pagi, pukul 09.05. Sebelum pulang, saya sempat mengobrol dengan Kak Rusmin yang memberi saya saran untuk mengirim barang-barang saya ke Sumbawa. Saya lalu pamitan pada Bu Niken di F1. Beliau lalu mengantar saya mencari taksi di sekiar pasar modern.

Saya melihat jam berkali-kali saat di taksi.

“Penerbangan jam berapa, Mas?” tanya supir taksi.

“Jam sembilan Pak. Kira-kira kita nyampe jam berapa?” tanya saya.

“Yaa, palingan jam delapan lewat dikit lah,” kata si Bapak menenangkan saya.

Saya tiba di pelataran terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta lima menit lewat dari pukul 08.00. Saya bergegas masuk untuk check in.

“Maaf, Mas. Pesawat tujuan Lombok check in-nya di terminal 3,” kata staf kepada saya.

What?! Sejak kapan pesawat ke Lombok dipindah ke terminal tiga?!!!

“Gimana caranya ke sana?” tanya saya cepat.

“Pake shuttle bus atau taksi Mas.”

“Oke, makasih.” Saya langsung berlari mendorong troli saya keluar dari terminal keberangkatan dan menyetop taksi yang lewat di depan saya.

“Pak, terminal 3 bisa?” tanya saya setengah memelas.

Supir taksi tampak menimbang-nimbang sejenak. “Iya deh,” katanya akhirnya.

Buru-buru saya memasukkan barang-barang saya ke bagasi. Taksi lalu melaju menuju terminal 3.

“Mohon maaf, Mas. Sebenarnya tadi saya nggak boleh naikin penumpang di situ, soalnya yang lain udah pada ngantri di belakang,” kata supir taksi. “Tapi kalopun Mas minta ke mereka, saya yakin juga nggak ada yang mau, soalnya ke terminal 3 kan deket, sementara mereka udah ngantri berjam-jam. Karena Masnya minta tolong, makanya saya mau. Maaf ya saya naikin tarifnya,” lanjut si Bapak.

Saya mengangguk paham. “Emangnya sejak kapan Pak penerbangan di sini berubah gitu? Dulu saya masih check in di 1A kok buat ke Lombok,” kata saya bingung.

“Udah lama sih Mas. Sejak pesawat jatuh kemarin, regulasi penerbangan langsung diperbaiki. Maskapai yang ada langsung diperiksa ijin penerbangannya. Ternyata, yang ijinnya bermasalah ya maskapai yang Mas naikin ini. Makanya setelah itu banyak penerbangan yang dirubah rutenya,” jelas si Bapak. Ooh, pantesan saya nggak mudeng, huhuhu. Itu kan pas saya udah berangkat ke Tsukuba, dan setelah itu nggak update berita lagi.

Setibanya di terminal 3, saya bergegas masuk untuk check in. Staf konter dengan sigap memeriksa tiket saya, mengurus bagasi, dan boarding pass saya agar tidak ketinggalan pesawat. Padahal sebenarnya masih ada setengah jam sebelum keberangkatan, namun saya sudah terlanjur buru-buru. Jadilah semacam drama-drama di televisi. Berlari mengejar pesawat, hahaha.

Alhamdulillah, saya bisa masuk pesawat dengan tenang. Saya mendadak tertawa saat melihat ternyata masih ada cukup banyak penumpang lain yang masuk pesawat setelah saya duduk. Pukul 09.10, pesawat tinggal landas menuju BIL.

Tiba di BIL

Sesampainya di BIL, saya langsung check ini untuk tujuan Sumbawa. Sama seperti terakhir kali saya naik pesawat ke Sumbawa, pesawat kembali delay karena alasan cuaca. Namun syukurlah, pesawat tiba di Sumbawa dengan selamat. Saya disambut keluarga dengan bahagia saat keluar dari pintu kedatangan. Welcome Fahmi :)

Well, terima kasih telah mengikuti petualangan saya selama tiga bulan di Tsukuba! Meskipun perjalanan besar ini telah berakhir, namun Insya Allah saya akan tetap meng-update blog ini untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya. Saatnya menemukan keajaiban-keajaiban lainnya!!! Semangat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar