Tsukuba, 23 Januari 2016
Assalamualaikum Wr. Wb
Minna san, ogenki desuka? Semoga selalu dalam lindungan Allah ya ^^
Wah udah hari sabtu aja, perasaan hari senin baru kemarin. Padahal dalam
hati: YES! LIBUR! Haha. Yah begitulah. Hari kerja hanya 5 hari, senin-jum’at dan
selebihnya libur. Asik kan? Hehe. Tapi disini waktu seperti berlari, bukan
berjalan. Waktu berlalu begitu cepat. Jam 5 sore terkadang matahari telah
menghilang. Jadi semua terasa sangat singkat.
Oke, memang tidak ada hal yang sempurna di dunia ini. Allah selalu
menyertakan kekurangan dalam setiap kelebihan, dan begitupun sebaliknya. Jadi
disyukuri saja :D
Ini adalah hari yang saya dan Cindy tunggu diawal minggu ini loh. Bukan karena
liburnya ya, hehe. Tapi berdasarkan prediksi cuaca, hari ini akan ada hujan
salju. Uyeeeee ^^
Kohara-san dan Yamazaki san juga mengingatkan kami bahwa dihari sabtu
ini akan ada salju dan cuca akan sangat dingin. Saya dan Cindy hanya tersenyum
dengan mata berbinar. Dalam hati berkata, eeaaaa : yaudahlah yah, dingin juga
gak papa. Kapan lagi coba? :D. Tapi……
Flashback H-1 sebelum
hujan salju
Nah, selepas culture class di Ninomiya, saya dan Cindy menyempatkan diri
untuk mampir ke North Lounge untuk memandaatkan fasilitas yang ada: wi-fi
gratis, hehe. Yah, taka da Telkom, North Lounge pun jadi, hahaha.
Saya turun memastikan cuaca esok yang “katanya” akan bersalju. Dan
ternyata benar pemirsa. Suhu terrendah ditanggal 23 esok hari sekitar -6 drajat
Celsius. Wah, dingin banget pasti. Malam ini aja udah -2 (menggigil). Tapi
kalau disini, biasanya kalau hujan cuaca tidak terlalu dingin loh. Gak tau juga
kenapa. Perasaan aja kali ya, hehe.
Saat kembali ke kamar dan hendak tidur, saya sengaja membukan horden
jendela agar saya dapat langsung melihat pemandangan luar esok hari, hehe. Niat
banget kan? :D. Ngarepnya sih, besok pas bangun, jalanan udah putih semua,
hahaha.
Hari yang “katanya”
akan turun salju
Dari sebelum tidur sampai sekarang (bangun tidur), saya terus melihat ke
jendela. Tpi semua tampak seperti biasa-biasa saja. Mulai merasa aneh. Tak puas, saya pun bangun dan membuka horden
agar dapat langsung melihat jalanan dibawah. Aneh. Lah, saljunya mana??????
Ah, mungkin lagi otw. Belum sampai Ninomiya kali ya. Mencoba ber-positive thinking dan
menenangkan diri. Akhirnya saya pun bangun dan menuju dapur untuk mencari
segelas air. Setelah kumur-kumur dan minum, saya mendekati jendela lagi. Deg-degan. Oke, mungkin belum. Mencoba tegar. Lalu saya ke kamar mandi
untuk mandi (iyalah). Berjalan sambil
melirik jam (09:00). Oh, masih pagi ya. Mungkin saljunya akan turun
sebentar lagi. Cuaca juga tampak mendung. Mencoba
lebih tegar.
Setelah mandi hampir setengah jam, saya pun bersiap untuk pergi ke NIMS.
Rajin? Nggak kok, haha. Saya harus mengambil data di kantor untuk keperuan
laporan minggan. Yah, itung-itung berolah raga. Dengan baju yang berapis +
jaket (karena pasti dingin), saya mempersiapkan diri dengan salju yang akan
saya temui nanti. Masih ngarep dan belum
nyerah.
Saat membuka pintu apato (apartemen), angin yang kencang langsung menyambut
saya. Waduh!. Saya mampir sebentar ke North Lounge untuk mengecek cuaca “lagi”.
6 drajat celcius, medung. Oke. Terus salju yang semalam mana??????? Argh! Jadi
korban cuaca deh. Ah..
Akhirnya dengan kecewa saya pun meninggakan Ninomiya untuk sekedar
berjalan-jalan melemaskan otot plus menenangkan diri. Ilangin kecewa maksudnya. Ah, PHP banget sih. Udah ngarep-ngarep
juga!
Saya mencoba berlali perlahan ke NIMS sekalian untuk mengusir rasa
dingin juga. Ah, matahari masih malu-malu. Cahanyanya sangat sulit terihat
akibat awan tebal yang menyeimuti langit di Tsukuba.
Sesampainya di NIMS, saya sedikit terkejut. Ternyata tidak se-sepi yang
saya bayangkan. Saya bertemu beberapa orang yang mungkin memiliki keperluan
yang hampir sama dengan saya. Ada juga beberapa pekerja yang tengah memperbaiki
lantai dan beberapa bagian bangunan kantor.
Tapi di lantai 4 tempat saya dan Cindy sangat sepi loh. Saya rasa hanya
saya yang ada disini. Dari lorong ke lorong kosong melompong. Hanya ada suara
langkah saya. Waduh, ngeri juga, hehe.
Tidak sampai lima menit, saya pun keluar. Karena keperuan saya hanya
untuk mengambil data dengan bermodal USB saja. Setelah itu, saya memutuskan
untuk berjalan-jalan ke Tsukuba Center.
Saya melewati jembatan yang menghubungkan NIMS dengan jalanan menuju
Takezono Park. Jalanan disini sangat bersih. Kalaupun terlihat sedikit kotor,
yang mengotori hanyalan dedaunan yang gugur, bukan sampah-sampah pada umumnya.
mendung tak berati salju, eh salah. tak berati hujan maksudnya :D |
Saat diatas jembatan, saya berhenti untuk sesaat. Saya melihat kebawah,
ke arah jalanan yang luas. Mobil melintas dengan kecepatannya masing-masing. Orang-orang
juga berlalu-lalang menggunakan sepeda. Ada pula yang hanya sekedar berjalan
atau berlari seperti saya.
Dengan hembusan angin, saya mencoba menikmati sejenak situasi saat ini. Ceritanya sudah pasrah saljunya gak ada. Langit
terlihat sangat mendung, seakan beberapa menit lagi hujan akan turun. Saya
sedikit ragu, melanjutkan perjalanan atau tidak. Tapi…..
Sesuatu yang kecil dan berwarna putih melintas dihadapan saya. Sontak
saya mengadahkan kepala keatas. Benarkah ini????? Alay ya? Hahaha. Salju! Yeah! Saljuuu meeennnnn ! hahaha.
Tanpa pikir lagi, saya melanjutkan perjalanan menuju Tsukuba Center. Dengan
senyum yang mengembang dan tangan yang mengadah keatas, membuat beberapa orang
melirik kearah saya. Hahah. Yaudah lah
ya. Kan ngarepnya kayak di tipi-tipi gitu. Ntar saljunya turun tepat ditelapak
tangan, hahaha.
Saya melihat beberapa orang berjalan menggunakan payung. Wah, sedia payung
sebelum hujan ya? Good good. Sampai di Tsukuba Center, saya bingung sendiri mau
kemana, hehe. Akhirnya saya memutuskan untuk kembali melewati jembatan tadi.
Gaje banget kan gue? Mana saljunya numpang lewat doing lagi. Sedikiiiit pula,
ah.
Melewati jembatan, lurus, sampai di Ninomiya Park. Yaudah mampir, haha. Tapi
Cuma numpang lewat doing kok. Yah biasa lah, menikmati pemandangan, hehe.
sempat mikir juga sih. Kapan ya bisa kesini lagi?
Ninomiya Park. sebenarnya ada saljunya, cuma gk kelihatan |
Setelah mengelilingi taman, saya memutuskan untuk pulang. Waktu juga
sudah memperingatkan bahwa sebentar lagi akan masuk waktu dzuhur. Tapi
disepanjang jalan, ada salju lagi. Hahaha. Tapi kok irit banget ya? Turunnya
sedikit-sedikit. Eh mungkin karena kebawa angin juga kali ya? Gilee anginnya
kenceng banget. Saya rasanya akan terbang, eaaaa.
Saya sudah tidak bisa merasakan lagi wajah dan telapak dangan saya.
Semua seakan beku dan mati rasa. Beberapa butiran salju yang mengenai tangan
saya tidak terasa dingin sama sekali. Ah, sayang banget.
Sampai di Ninomiya, saya segera menuju kamar untuk sholat dan
menghangatkan diri tentunya. Plus mengisi perut, hehe. Tapi sampai apato, Cindy
tidak ada. Lah? Oh mungkin lagi memanfaatkan fasilitas, hehe. Tak terasa, waktu
ashar pun tiba. Saya menunaikan sholat seperti biasa dan menuju ke North Lounge
sesudahnya. Ternyata benar. Saya menemukan Cindy disini, haha.
Ditengah keheningan dan kedinginan, ide pun muncul. KAZUMI. Yeah, ayo
kita shopping, haha. Kami memang kekurangan stok bahan bakar (untuk perut) di
apato. Jadi kami memutuskan untu pergi membeli beberapa keperluan. Ternyata
hujan. Hujan air, bukan salju!
Kami mengurungkan niat untuk bersepeda dan memilih untuk berjalan
menggunakan payung. Menurut saya, dinginnya tidak akan terlalu dingin jika
berjalan. Tapi ya namanya angin kencang ya tetap saja dingin. Cindy sampai
menggigil, hahaha.
karena mau foto, menggigilnya ditahan, hahaha |
Alhamdulillah nya, hujan tidak teralu deras. Hanya sekedar rintik. Sampai
di Kazumi, kami membeli ikan dan snack untuk menemani kami di apato. Tapi tidak
lama, karena waktu magrib akan tiba.
Seperti biasa, matahari telah menghilang lagi. Tapi jalanan tidak
terlalu gelap karena mobil yang melintas cukup banyak. Kami berjalan melewati
jalan yang biasa kami lalui dan kami anggap paling cepat untuk sampai ke
Ninomiya, hehe.
Sampai apato, sholat, masak. Yeah! Tapi tidak hanya itu. Kami sadar kami
punya banyak tanggung jawab, salah satunya adalah laporan. Hehe, yah, kami
harus mengolah data praktikum yang kami dapatkan untuk ditunjukkan kepada
Yamazakin san hari senin nanti. Memang sih, masih ada hari minggu. Tapi kalau
bisa dicicil dari sekarang kenapa tidak?
Dan begitulah kami menghabiskan malam ini, eeaaaa. Haha. Cuaca terlalu
dingin, membuat kami enggan untuk beraktivitas. Serta membuat kami ingin berada
dibawah selimut lebih lama :D
Alhamdulillah untuk hari ini, juga hari kemarin. Walaupun sempat
di-PHPin sama salju, gak papa deh. Akan ada salju yang lain kok. Kalau nggak,
yaudah parut es batu aja, hahaha.
Okedeh, terimakasi yo sudah mau baca. Semoga menghibur ^^
Wassalamualaikum Wr. Wb
Hahaha, drama sekali nungguin salju -__-
BalasHapusAaaakkk...kangen jembatan di depan NIMS :')